 |
| Pintu gerbang kantor Bupati Bima sebelah timur dirobohkan massa aksi. |
Aksi unjuk rasa dimulai pukul 09.15 wita, massa star dari Kantor Sekretariat HMI Cabang Bima dan langsung melakukan orasi menuju kantor DPRD Kab. Bima dan Kantor Bupati Bima.
Selanjutnya massa melakukan orasi bergantian dan menyampaikan beberapa tuntutan dan pernyataan sikap di depan pintu timur kantor Bupati Bima.
Dalam orasinya massa meminta kepada pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah untuk Memperhatikan Kondisi kesejahteraan Masyarakat Bima Khususnya terkait hasil pertanian Bawang merah.
Selain itu massa meminta Bupati Bima agar dapat menjadikan Bima sebagai Daerah lumbung Bibit Bawang Merah.
Mereka mendesak Pemerintah Daerah melalui pemerintah pusat (Presiden JOKOWI JK) agar mengeluarkan Rekomendasi untuk Memberhentikan impor bawang merah.
Massa pun meminta Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kab. Bima untuk membentuk panitia khusus (Pansus ) dengan tujuaan ; a. Pengawasan Stabilitas harga bawang merah. b. Menyusun regulasi untuk dimuat dan ditetapkan dalam peraturan Daerah (Perda).
Massa meminta Kepada Bupati Bima untuk hadir menanggapi tuntutan mereka. Massa mengancam jika Bupati Bima Tidak Menanggapi apa yang menjadi tuntutannya, maka mereka akan berkemah di Kantor Bupati Bima.
Namun sekitar pukul 11.00 wita masa aksi memaksa untuk masuk dan merusak pintu keluar gerbang sebelah timur kantor Bupati Bima. Akibat kejadian tersebut sempat terjadi ketegangan antara massa aksi dengan anggota Sat Pol PP yang mengamankan aksi reflek untuk berusaha memukul mundur masa aksi. Beruntung ada anggota Polres Bima Kota yang ikut mengamankan massa aksi sehingga tidak terjadi bentrokan antara Anggota Sat Pol PP dengan pendemo.
Pendemo pun kembali melakukan Orasi secara tertib dengan tuntutan yang sama dan meminta kepada Bupati Bima agar segera mungkin menemui mereka.
karena tidak kunjung bertemu dengan Bupati Bima, akhirnya massa aksi langsung membubarkan diri dengan tertib.