Irfan Ajak Media Agar Bijak dan Cermat Dalam Memberitakan Isu Konflik dan Sara -->
Cari Berita

Free Space 970 X 90px

Irfan Ajak Media Agar Bijak dan Cermat Dalam Memberitakan Isu Konflik dan Sara

Thursday, February 22, 2018

Bima, MimbarNTB.com | Kabid Penanganan Konflik Badan Kesbangpol Kabupaten Bima, Irfan, S.Sos mengajak semua media Lokal maupun nasional yang ada di Bima agar selektif dan cermat dalam memberitakan isu-isu yang berbau Sara yang rentan dapat memecah belah antar umat beragama ditengah keragaman umat beragama di Bima.

Selain itu, mantan aktifis senior itu  menjelaskan guna mengantisipasi  maraknya konflik yang terjadi di Kabupaten Bima akhir-akhir ini, maka dia mengajak media untuk ikut berpartisipasi dengan perannya guna meredamkan keadaan saat ini.

Irfan mengatakan peran media didalam menyelesaikan konflik sangat efektif, tanpa mengabaikan indenpendensi dan profesional media. Hal tersebut disampaikan pada Kamis (22/2) sore di kantor Kesbangpol Kab.Bima dalam  kegiatan yang bertema "Menciptakan Stabilitas Daerah yang Kondusif".

"Saya harap kepada media agar arif dan bijaksana dalam memberitakan isu-isu konflik dan Sara" tutupnya.

Sementara Drs.Arif Sukirman, MH yang hadir sebagai narasumber dalam kegiatan tersebut mengatakan pemberitaan media di Bima cenderung viral ketika memberitakan isu-isu konflik dan Sara. Oleh karena itu, dia mengajak media agar selalu arif dan bijaksana serta tidak terlalu fokus dalam memberitakan hal-hal yang berbau isu-isu konflik dan Sara karena dapat memecah belah keragaman yang ada di Bima.

Dia menambahkan bahwa dalam rangka mencegah dan mendeteksi dini potensi titik-titik kerawanan konflik serta mengkanter isu-isu yang berbau sara di Bima saat ini demi mewujudkan suasana yang  konduksif, tertib dan nyaman ditengah-tengah masyarakat, maka peran Badan Kesbang harus didorong secara serius dengan menaikan Anggaran yang cukup didalam memaksimalkan perannya.

Dia berharap kepada pimpinan daerah agar segera memikirkan hal ini dalam rangka mengakhiri konflik yang terjadi saat ini. (Red)