Ama Jaha Ditemukan Tergeletak Sudah Tak Bernyawa -->
Cari Berita

Free Space 970 X 90px

Ama Jaha Ditemukan Tergeletak Sudah Tak Bernyawa

Saturday, April 7, 2018

Jasad Ama Jaha pada saat di semayamkan di kediaman almarhum
BIMA, MIMBARNTB.COM | Masyarakat Desa Payi, Kecamatan Wera, Kabupaten Bima dihebohkan dengan penemuan mayat seseorang berjenis kelamin laki-laki yang bernama CI'I alias Ama Jaha (60) pada Jum'at (6/4) sekitar pukul 21:30 wita. Hal tersebut diungkapkan oleh Humas Polres Bima Kota, BRIPKA. Hendra Yani pada Sabtu (7/4).
Hendra jelaskan bahwa sekitar pukul 08.00 wita korban berangkat dari kediamannya dengan membawa sebotol air minum mineral dan sebilah parang menuju ke So Mangge Rombo, Desa Payi untuk mengecek ternak sapinya yang dilepas.

Sekitar pukul 10.00 wita korban sempat kembali di Dusun Kalo Desa Payi. Namun pada saat itu korban tidak balik di kediamannya, dia hanya istirahat sejenak di ujung perkampungan.

Hendra juga mengatakan bahwa sekitar pukul 14.00 wita untuk kedua kalinya korban kembali ke So'Mangge Rombo untuk mencari ternak sapinya. Hingga sore korban tak kunjung pulang kerumahnya, sehingga keluarga yang dibantu warga lain berinisiatif untuk pergi mencari CI'I Ama Jaha di So Mangge Rombo. 

Sekitar pukul 21.30 wita akhirnya CI'I AMA JAHA ditemukan sudah dalam keadaan meninggal dunia dengan posisi tidur terlentang kepala diarah selatan, muka menghadap kearah barat. Akhirnya Pihak keluarga bersama warga mengambil kesimpulan untuk mengevakuasi korban ke rumahnya di Rt 12 Rw. 05 Dusun Kalo Desa Payi.

Setibanya di rumah keluarga korban, Team Medis dari Puskesmas Payi didampingi anggota Polsek Wera melakukan pemeriksaan fisik korban. Dari hasil pemeriksaan fisik, team medis menyimpulkan bahwa kematian korban tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan.

Diungkapkan Hendra dari keterangan pihak keluarga, bahwa Ama Jaha sebelumnya sering mengalami sakit karena mengidap penyakit Mag kronis.

Menurut Hendra, pihak Keluarga korban sepakat menolak untuk dilakukan Otopsi Mayat karena pihak keluarga menganggap kematian Ama Jaha wajar. Untuk itu, pihak keluarga menerima dengan ihklas atas kematiannya.

Pada kesempatan itu pihak keluarga korban menandatangani Surat pernyataan penolakan Otopsi.

Hum/MB-01