Baca Juga
Bupati Bima, Hj. Indah Dhamayanti Putri beserta jajarannya saat Safari Ramadahan di Kecamatan Sape |
Pada awal sambutannya, Umi Dinda mengungkapkan bahwa Safari Ramadhan telah menjadi agenda wajib bagi Pemerintah Daerah pada setiap tahun, diarahkan guna membentuk karakter generasi dan masyarakat yang religius.
“Safari Ramadhan tidak hanya sebatas rutinitas tahunan Pemerintah Daerah, yang jauh lebih substansial dapat dijadikan wahana untuk membumikan serta menyiarkan syiar agama. Untuk itu, saya tidak henti-hentinya mengajak segenap kaum muslimin, khususnya para orang tua untuk dapat menumbuhkan cinta Al-Qur’an serta menimbulkan gairah pada putra / putrinya untuk membaca dan mempelajari Al-Qur’an” ungkap Bupati Bima
Hal lain yang juga menjadi harapan Bupati Bima, adalah lahirnya kepedulian dan keseriusan dari berbagai pihak atas pelestarian dan pengembangan budaya lokal yang wajib dijaga oleh seluruh masyarakat sehingga mampu mengembalikan semangat dan kebanggaan masyarakat Bima sebagai masyarakat yang mempunyai budaya yang tinggi dan Islami serta mampu memproteksi budayanya dari pengaruh–pengaruh budaya luar.
Pada kesempatan tersebut, secara khusus Bupati Bima mengapresiasi segenap generasi muda yang tergabung dalam Remaja Mesjid karena telah mengenali dan mencintai tradisi yang ada di daerah ini, menjadikannya sebagai pondasi dalam menghadapi derasnya pengaruh globalisasi yang terus menggerogoti masyarakat dari waktu ke waktu.
“Sekali lagi saya sampaikan terimakasih mendalam kepada segenap generasi muda dan segenap masyarakat, khususnya para Remaja Mesjid yang menyelenggarakan Pekan Ramadhan dimana Pekan Ramadhan tersebut menjadi media berkah dan kemanfaatan dalam syiar serta menjaga dan melestarikan budaya kearifan lokal bernafas Islam” ungkap Umi Dinda.
Terkait dengan dinamika modernitas yang dikhawatirkan memberi dampak negatif pada seluruh dimensi kehidupan masyarakat, Bupati Bima menghimbau agar terus merekatkan persatuan dan persaudaraan, hindari ajakan dan atau arahan yang justru menjauhkan kita dari kemurnian aqidah; bersatu padu dengan Babinsa dan Babinkamtibmas dalam menumbuh kembangkan rasa aman dan ketertiban; patuhi alim ulama dan tokoh – tokoh agama.
Berhati-hatilah dalam memanfaatkan Media Sosial, Jangan mengikuti arus menggunakan media sosial sebagai alat menyebar berita-berita hoax bernuansa fitnah, adu–domba dan memecah–belah serta muatan -muatan lain yang dapat mereduksi nilai –nilai moral dan etika.
“Kepada Kepala Desa beserta seluruh jajarannya, Bupati menekankankan pengabdian terbaik yang dilandaskan pada ketentuan aturan, tertib administrasi, transparan dan bertanggung jawab. Kepada segenap masyarakat yang akan menggunakan hak pilih serangkaian dengan momentum pesta demokrasi baik Pemilihan Kepala Desa 2018, Pilgub 2018, Pileg dan Pilpres 2019 hingga Pilkada Kabupaten Bima 2021; saya himbau untuk segera melengkapi data – data dan administrasi kependudukannya, terutama merekam e-KTP sebagai salah satu syarat agar diperkenankan untuk memberikan hak suara” tegas Bupati Bima.
Terkait salah satu kewajiban umat Islam untuk membersihkan diri dan harta melalui ibadah dan membayar zakat, Bupati Bima menghimbau segenap masyarakat agar menunaikan zakat; baik zakat Fitrah maupun Zakat Mal (harta). “Semoga masyarakat Donggo dapat menjadi contoh dalam menunaikan salah satu rukun Islam. Saya yakin, bahwa setiap ketaatan kita pada perintah Allah niscaya akan dibalas dengan limpahan kebaikan yang melebihi apa yang kita tunaikan” ungkapnya.
Pada kesempatan tersebut, Bupati Bima memberikan bantuan kepada sejumlah Mesjid / Musholla lingkup Kecamatan Sape dengan total Rp. 335.000.000,- yang diperuntukkan kepada : Mesjid Popes Ussisa Alattaqwa Desa Rai Oi Rp. 20.000.000,- Musholla Al-Ikhlas Desa Rai Oi Rp. 10.000.000,- Musholla As-Salam Desa Rai Oi Rp. 10.000.000,- Mesjid Jabal Nur Desa Buncu Rp. 20.000.000,- Mesjid al-Muhajirin Desa Buncu Rp. 30.000.000,- Mesjid Nurul Hidayah Desa Bajo Pulo Rp. 20.000.000,- Mesjid Jami’ Al-Ikhlas Desa Naru Barat Rp. 20.000.000,- Mesjid At- Thoyibah Desa poja Rp. 40.000.000,- Mesjid Nurul Huda Desa Kowo Rp. 20.000.000,- Mesjid At- Taubah Desa Parangina Rp. 20.000.000,- Musholla Raodatul Jannah Desa Parangina Rp. 20.000.000,- Mesjid Al Hidayah Desa Sangia Rp. 20.000.000,- Mesjid Miftahul Abrar Desa Na’e Rp. 40.000.000,- Musholla An Nur Desa Bugis Rp. 10.000.000,- Musholla Al Khawarizmi Desa Bugis Rp. 10.000.000,- Mesjid Nurul Iman Desa Lanta Rp. 20.000.000,- Mesjid Baburrahman Desa Jia Rp. 25.000.000,-
“Semoga menjadi momentum yang membawa keberkahan dan kemanfaatan bagi Dou Labo Dana serta menjadi amal kebaikan yang diridhoi Allah SWT. Saya berpesan kepada segenap masyarakat untuk senantiasa menjaga keamanan dan ketertiban wilayah, terus merekatkan silaturrahmi dan kesetia kawanan sosial, bahu membahu dalam mewujudkan tatanan kehidupaan yang Religius, Aman, Makmur, Amanah dan Handal” ungkap Umi Dinda mengakhiri sambutannya *MB-01/Humaspro*