Baca Juga
 |
| Ilustrasi. |
Korban ditemukan pada Jumat (5/4) pukul 10.30 wita oleh warga desa Dena yang sedang mencari cacing tanah untuk umpan ikan ditengah lumpur sekitar sungai di So Lanco desa Dena.
Korban meninggal dunia diduga diseret arus banjir mulai dari desa Tonda sampai desa Dena yang melanda kecamatan Madapangga pada Kamis (4/4) sore.
Kasubag Humas Polres Bima IPTU Hanafi menuturkan kronologis kejadian pada hari kamis 04 April 2019 pukul 15.30 wita, korban menuju So Doro Tonda tepat watasan sebelah timur dusun Tonda memberi pakan ternaknya dekat sungai, namun sekitar pukul 17.00 tiba-tiba banjir meluap keluar sungai, korban pun diduga langsung terseret oleh banjir.
"Hari jumat 05 April 2019 sekitar pukul 10.30 wita, warga sedang mencari cacing tanah untuk umpan pancingan di pinggir sungai so lanco kaget menemukan sosok mayat dan saksi berteriak memberitahu warga desa Dena yang berada didekat TKP," kata Hanafi melalui press rilis, Jumat (5/4/2019).
Dikatakannya, berdasarkan hasil koordinasi petugas dengan pihak keluarga korban bahwa kematian korban merupakan takdir dan tidak ingin diperbesar-besarkan juga tidak ingin dilakukan autopsi.
Lanjut, pada Pukul 11.10 wita mayat dibawa ke rumah duka, kemudian dimakamkan usia sholat jumat.
"Kapolsek Madapangga beserta jajarannya mendatangi TKP penemuan mayat dan olah TKP dan melakukan identifikasi terhadap korban, Introgasi terhadap saksi-saksi, memberikan pemahaman dengan pihak keluarga korban dan keluarga almarhum tidak ingin membawa mayat korban ke Puskesmas Madapangga untuk visum," ungkapnya. (*tim*)