Bibit Jagung Tak Sesuai Permintaan Petani, Aktifis Protes Minta Ditarik -->
Cari Berita

Free Space 970 X 90px

Bibit Jagung Tak Sesuai Permintaan Petani, Aktifis Protes Minta Ditarik

Thursday, October 17, 2019

Bima, mimbarNTB.com - Sejumlah aktifis dan petani yang tergabung dalam Gerakan pemuda di Bima, NTB meminta pemerintah menarik kembali bibit jagung yang telah didistribusikan ke 7 Kecamatan di Kabupaten Bima. 

Kamis pagi 17 Oktober Mereka mendatangi Kadis setempat di ruangan kerjanya untuk melayangkan protes, mereka meluapkan kekecewaannya terhadap Kadis yang enggan merenspon aspirasi petani, mereka pun mencaci maki Kadis setempat.

Saat protes berlangsung, sempat terjadi ketegangan antara aktifis dan petani yang tergabung dalam Gerakan pemuda Bima dengan Kadis Pertanian dan perkebunan Kabupaten Bima Ir Indra Jaya. 

Andi Gunarso selaku petani asal Kecamatan Soromandi mengatakan dalam praktik di tiga tahun terakhir, varietas bibit jagung yang didistribusikan Dinas Pertanian Bima selalu berbeda dengan usulan masyarakat petani.

Andi mengatakan, masyarakat petani sebelumnya mengusulkan varietas bibit jagung jenis BISI 18. Namun yang didistribusikan jenis Premium 919, Biosed, BISI 2, Bima Uri dan Bima Super, diluar usulan.

Andi selaku petani merasa Trauma karena pernah alami kerugian menanam bibit jagung  dari pemerintah yaitu bibit jagung varietas 919, Bima Urin dan Bima Sayang. Untuk itu, dia menolak dipaksa menanam bibit tersebut.

"Saya pernah tanam bibit tersebut memakan pupuk 20 sak hasil panen hanya 1 ton," kata andi Gunarso.

Hal senada disampaikan Irawan , Igen, Yan dan Arif Rahman meminta agar dinas pertanian mengubah varietas bibit jagung sesuai dengan usulan dari masyarakat.

"Bibit diberi pemerintah tersebut tidak cocok ditanam di Bima. yang diminta masyarakat Bisi 18 
dan pioner," kata mereka saat menyampaikan ke Kadis Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Bima Ir Indra Jaya. Untuk itu Igen, Yan dan Irawan serta Arif Rahman meminta dinas Pertanian untuk mengeluarkan surat rekomendasi kepada Dinas Pertanian Provinsi NTB agar menarik kembali bibit yang telah didistribusikan ke 7 Kecamatan. 

Menanggapi tuntutan sejumlah aktifis dan petani yang tergabung dalam Gerakan pemuda di Bima, Ir Indra Jaya berjanji akan memanggil 18 UPT Pertanian di Kabupaten Bima pada Jumat 18 Oktober. 

Soal permintaan rekomendasi penarikan kembali bibit jagung, Indra Jaya mengatakan akan membicarakan hal tersebut dengan 18 UPT dan kepala Bidang tehnik. 

Sayangnya saat protes berlangsung, Kabid Tanaman Pangan Mansyur sedang tidak berada di tempat, sedang dinas luar daerah. Hal tesebut membuat Irawan cs kecewa dan kesal. Menurut Irawan cs biang kerok dan dalang dibalik masalah bibit adalah Mansyur beserta Kadis. 

"Ada konspirasi secara masif dibalik terjadinya masalah bibit ini, kadis jangan pura-pura tidak tahu, harus bertanggungjawab," ungkap Irawan. 

Sementara Mansyur belum berhasil dikonfirmasi hingga berita ini diturunkan. (DN)