Nasir Klarifikasi Pernyataan Maman Ikhlas Serahkan PAN Dikendarai Syafru -->
Cari Berita

Free Space 970 X 90px

Nasir Klarifikasi Pernyataan Maman Ikhlas Serahkan PAN Dikendarai Syafru

Monday, October 7, 2019

Sekretaris DPD PAN Kabupaten Bima M Nasir (Kanan).
Bima, mimbarNTB.com--Soal Pernyataan Ketua DPD PAN Kabupaten Bima, Muhammad Aminullah yang akrab disapa Maman pada beberapa media bahwa dia ikhlas serahkan PAN dikenderai H Syafruddin HM Noer pada Pilkada 2020 mendatang, diklarifikasi oleh Sekretaris DPD PAN Kabupaten Bima M Nasir SSos. 


Menurut Nasir, pernyataan ketuanya pada beberapa media merupakan Guyonan aja dan bukanlah sikap PAN karena PAN tidak semudah itu menyerahkan PAN. 

"Penyataan pak Maman tu Guyon, bukan sikap PAN, karena ada mekanisme di PAN," kata Nasir, anggota legislator dua periode pada awak Media di ruangan Wakil Ketua Sementara DPRD Kabupaten Bima, Senin 7 Oktober 2019.

Soal siapa yang bakal diusung oleh PAN, menurut dia harus melalui proses dan tahapan yang disediakan oleh partai yakni melalui Tim Penjaringan Pilkada daerah oleh DPW dan DPP PAN, yang pada akhirnya nanti keputusan terakhir adalah DPP. 

Dikatakannya, PAN terbuka bagi putra dan putri terbaik kabupaten Bima yang ingin mendaftarkan diri sebagai calon bupati dan wakil bupati Bima pada pilkada serentak 2020. 

"Tim pilkada inilah yang menghandel penjaringan pilkada, PAN terbuka untuk siapa saja, bisa dikendarai oleh orang diluar Kader sendiri," ucapnya. 

"Sebisa mungkin kami mengusung kader sendiri, tetapi tidak menutup kemungkinan kader diluar PAN semasih itu sevisi dengan PAN, yang penting serius membangun Bima," lanjutnya. 

Tak hanya itu, Nasir juga sebutkan stok kader potensial yang dimiliki oleh PAN saat ini terbuka peluangnya untuk diusung dalam kontestasi pilkada antara lain Ady Mahyudi, Maman dan Murni Suciyati. Bisa saja PAN mengusung H Syafru atau IDP, menurutnya politik itu dinamis serba kemungkinan. 

"PAN yakin dan percaya diri ingin mengusung kader sendiri, indikatornya adalah dua kali jadi pemenang pemilu, pemilu 2014 pemenang pemilu pertama dan pemilu 2019 pemenang kedua," jelasnya. 

Disinggung soal mahar politik, Nasir menegaskan sikap PAN dalam mengusung calon wabup maupun bupati Bima maju pada Pilkada 2020 tanpa mahar.

"Dalam PAN tidak ada istilah mahar, kita akan melakukan survei tokoh nanti akan kelihatan siapa yang pas kita usung," tegasnya. 

Dia pun memprediksi bakal ada tiga pasangan yang bertarung pada pilkada 2020 mendatang. (DN)