Baca Juga
Tanpak semua tembok bangunan puskesmas tersebut terlihat rampung dikerjakan. Fokus, para pekerja sedang plaster tembok dan bangun pagar.
Berdasarkan penuturan pekerja, pengerjaan proyek tersebut hampir mengalami kendala. Baik dalam aspek tukang maupun perabotan lainnya seperti bahan-bahannya yang selalu tersedia.
Kepala Puskesmas (PKM) Soromandi Radiman menuturkan, sumber pembangunan puskesmas yang berasal dari Dana Alokasi khusus (DAK) senilai 8 miliar lebih tersebut sama sekali tidak mengalami kendala apapun. Hingga saat ini, proyek tersebut terus dikebut sampai batas waktu pengerjaan yaitu bulan Desember mendatang.
“Alhamdulillah kami tidak menemukan kendala yang berarti,” ungkapnya, Kamis (14/11).
Dikatakannya, selain mempekerjakan tukang dan teknisi dari luar daerah, proyek teesebut juga mempekerjakan warga lokal sebagai bentuk pemberdayaan.
Sementara untuk, bahan-bahan bangunan juga diambil dari toko milik warga sekitar. Seperti pasir, dan batu bata.
“Pekerja lokal itu mengerjakan yang ringan-ringan. Yang tidak butuh keahlian khusus,” katanya.
Dia berharap, pembangunan tersebut bisa diselesaikan tepat waktu, sehingga bangunan bisa ditempati dan pelayanan kesehatan yang prima pun seperti yang diharapkan negara bisa diwujudkan di kecamatan setempat.
“Semoga tidak ada kendala pengerjaan kedepan,” harapnya.
(Tim)