Sederet Kepala Ruangan di RSUD Bima Dicopot, Diduga Imbas Politik -->
Cari Berita

Free Space 970 X 90px

Sederet Kepala Ruangan di RSUD Bima Dicopot, Diduga Imbas Politik

Tuesday, March 30, 2021

BIMA - Sederet kepala ruangan di RSUD atau BLUD Bima tiba tiba saja diturunkan menjadi staf biasa, tanpa dipanggil dan diberitahu terlebih dahulu sebelum mereka dicopot dari jabatannya.


Hal itu mengagetkan para mantan kepala ruangan RSUD Bima, mereka kaget saat menerima SK dari atasannya. Pasalnya, mereka merasa tak pernah melakukan kesalahan juga tidak pernah mencoren nama baik RSUD Bima selama bekerja.


Padahal menurut mereka, sudah puluhan tahun mengabdi di RSUD Bima telah menunjukkan kinerja terbaiknya pada RSUD Bima dan masyarakat.


Berhasil dihimpun media ini, Selasa (29/3/2021), mereka yang dicopot dari jabatannya itu adalah orang - orang yang berkompeten di bidangnya masing - masing juga telah berhasil merintis terbentuknya beberap ruangan dalam mendukung terwujudnya kualitas pelayanan terbaik di RSUD Bima selama ini.


Seperti ruangan Central Sterile Supply Department (CSSD) adalah unit yang bertanggung jawab atas pencucian dan distribusi alat yang telah disterilkan di rumah sakit. Dan ruangan Kesehatan Lingkungan (Kesling).


Terkait pencopotan yang mengagetkan ini, sumber media ini menduga pencopotan imbas politik saat Pilkada Kabupaten Bima tahun 2020 lalu.


Pasalnya, menurut sumber media Ini pencopotan sederet mantan kepala ruangan RSUD Bima yang telah terjadi, tanpa konfirmasi, koordinasi antara atasan dan bawahan terlebih dahulu. Misalnya pimpinan rumah sakit harusnya memanggil, menjelaskan kepada orang orang hendak dicopot, supaya tidak menimbulkan masalah baru merusak psikis mereka yang dicopot dan tidak menyeret ke persoalan politik?.


"Tiba - tiba terima SK dari kepala ruangan diturunkan menjadi staf biasa. Diduga ini semua imbas politik," ungkap nara sumber media ini, Selasa (29/3/2021).


Sementara Direktur BLUD atau RSUD Bima, dr Ihsan dikonfirmasi via WhatsApp, Selasa (29/2) hingga berita ini diturunkan belum memberikan tanggapan dan klarifikasi atas hal tersebut.

*MB01*