Oknum Mengaku Sepupu 1 mantan Bupati Bima Diduga Tipu Warga Rp90 Juta, Janjikan Jadi PNS -->
Cari Berita

Free Space 970 X 90px

Oknum Mengaku Sepupu 1 mantan Bupati Bima Diduga Tipu Warga Rp90 Juta, Janjikan Jadi PNS

Tuesday, May 18, 2021

Arifin, SH selaku kuasa para korban mengaku kecewa dibohongi oleh DM, yang katanya DM berjanjikan akan mengembalikan uang para korban. Namun sayangnya DM tidak memperlihatkan batang hidungnya setelah ditunggu seharian lamanya oleh Arifin. 

BIMAMIMBARNTB.COM -- Oknum berinisial (DM) mengaku sepupu satu mantan Bupati Bima diduga menipu 3 orang warga dengan modus menjajikan para korban menjadi pegawai negeri sipil (CPNS) di lingkup pemerintah Kabupaten Bima. 


Menurut Arifin, SH, DM diduga telah mencatut nama pemerintah kabupaten Bima yang berperan mengaku bisa meloloskan para korban menjadi PNS di lingkup pemerintah Kabupaten Bima tahun 2011 silam. 

Dikatakannya, Kasus ini terjadi Agustus tahun 2011 silam. Waktu itu, para korban bertemu dengan DM dan ditawari bisa menjadi pegawai negeri sipil (PNS) namun dengan membayar mahar atau menyerahkan uang puluhan juta rupiah. Akhirnya para korban kemudian tertarik setelah mendengar rayuan DM.

Menurut, Arifin para korban menyerahkan uang kepada DM dilakukan sebanyak 3 kali dengan rincihan sebagai berikut:

1. Penyerahan pertama 27/12/2010 sebsar Rp20 juta bertempat di Desa Tangga, Kecamatan Monta yaitu di rumah korban. 

2. Penyerahan kedua 8/1/2011 sebesar Rp60 juta di rumah DM yaitu dalam Asi Mbojo.

3. Penyerahan ketiga 06/1/2012 sebesar Rp10 juta diserahkan korban ke DM di Bank NTB. 

Penyerahan uang dilakukan oleh para korban dengan pelaku dengan menggunakan kwitasni dan ditandatangani kedua belah pihak. 

Ditambahkannya, sudah beberapa kali upaya kekeluargaan dilakukan oleh para korban. Namun setelah di datangi baik -baik DM tidak punya niat baik mengembalikan uang para korban. 

"Bila tidak ada niat baik pelaku mengembalikan uang, kami akan melakukan upaya hukum nanti. Uang yang diserahkan para korban kepada pelaku adalah hasil utang demi lulus menjadi PNS seperti yang dijanjikan oleh DM," beber Arifin selaku para korban, Rabu (19/5/2021) bertempat di Asi Mbojo, Kota Bima. 

Sementara DM belum berhasil dikonfirmasi setelah media ini mendatangi kediaman DM, Rabu (19/5/2021) sore.

*MB01*