Baca Juga
BIMA, MIMBARNTB.COM -- Beberapa pekan lalu pemerintah Provinsi melalui Dinas Dikbud NTB menetapkan sekaligus melantik sejumlah guru yang lulus Calon Kepala Sekolah di daerah Nusa tenggara barat, termasuk salah satu Guru terbaik SMAN 2 monta dan kini berpisah
Acara pisah Kenang Sang Guru SMAN 2 Monta yang dilakukan dengan sederhana dan menyimpan banyak kesan yang baik. Acara berlangsung di gedung sekolah setempat dengan penuh haru, Sabtu (28/08/2021).
Kegiatan Pisah kenang, turut hadir Kepala SMAN 2 Monta, Nazamuddin, S.Pd, Muhammad Ali, SE. Selaku kepala SMAN 2 Woha Definitif guru terbaik yang baru dilantik, Staf Tata Usaha dan semua stakeholder SMAN 2 Monta hadir pula guru-guru dari SMAN 2 Woha.
Dalam Kesempatan itu Nazamuddin menyampaikan terimakasih kepada semua guru baik gurus SMAN 2 Monta maupun guru-guru dari SMAN 2 Woha.
Nazamudin menceritakan, perjalan karir sang guru terbaik yang biasa di sapa (Ompu Elo) yang pernah menjabat sebagai wakil kepala SMAN 2 Monta itu sejak tahun 2018.
Ia mengungkapkan dalam perjalanan karirnya di SMAN 2 Monta, banyak tersimpan cerita kebaikan yang tidak mudah dilupakan selama beliau berada di SMAN 2 Monta.
Dijelaskan Nazam, selama beliau berada di SMAN 2 Monta, ia sangat berperan aktif sebagai bagian dalam membangun SMAN 2 Monta.
"Dengan dedikasinya yang sangat tinggi dan semua guru merasa kehilangan Guru terbaik kami" ucapnya.
Sementara Muhammad Ali, SE Selaku Kepala Sekolah difinitif SMAN 2 Woha yang dalam acara tersebut terhenti sejenak karena dengan berlinang air mata dan beliau juga tidak mampu ungkapkannya selama berada di SMAN 2 Monta dengan banyaknya menyisakan cerita.
Muhammad Ali, yang biasa di sapa (ompu elo) ini, mengucapkan terimakasihnya yang tak terhingga kepada semua guru di SMAN 2 Monta, berkat dukungan dan dedikasinya yang baik selama beradanya di SMAN 2 Monta,
Lanjutnya beliau saat itu dengan emosi sedihnya dan tidak bisa berkata apa-apa untuk ungkapkan rasa harunya selama berada di SMAN 2 Monta ada canda dan tawa yang beliau lewati selama ini.
Ucapan terakhir beliau adalah yang paling terkesan " saya menitipkan kepala sekolah untuk menerima dengan hati yg iklas meskipun berbeda tugas hati kita tetap sama," tutupnya.
Perwakilan salah satu guru dari SMAN 2 Woha yang juga mantan guru SMAN 2 Monta, Muhammad Nasir, S.Pd menyampaikan terimakasih yang dalam dengan pindah tugas tentunya ada hal-hal yang tersua yang kurang berkenang, Pintanya
Nasir yang juga biasa di sapa (Acing) mengungkapkan, merasa salut dan bangganya terhadap guru-guru SMAN 2 Monta kekeluargaannya masih sangat kental dan tinggi. ungkapnya saat acara Pisah kenang berlangsung.
Tak hanya itu, Dia mengungkapkan "bukan karna ingin berpisah sebabnya adalah tugas yang tidak dapat di pungkiri. Katanya
Mei Sarah, S.Pd Salah satu guru SMAN 2 Monta dengan hati yang sedih dan merasa terpukau ia beliau juga mengungkapkan lewat Puisinya.
"Aku belajar dari sang rembulan yang selalu setia menyinari malam langit malam dengan cahanya, walau awam menyapa kelam walau bintang terlihat suram," ucapnya lewat puisi ungkapan hati.
"Ia berharap agar guru-guru di SMAN 2 Monta 2 menerima dengan hati yang ikhlas tidak ada Gading yang tak retak"
"Kami juga yang disini berharap agar terjadi komunikasi yang baik antara kedua sekolah, baik SMAN 2 Monta maupun SMAN 2 Woha," .
Diakhir kegiatan tersebut dilakukan pemberian cendra mata, sebagai tanda kebersamaan antara kedua sekolah dan saling mendukung, mendorong kemajuan dan kemakmuran, dalam rangka mengikat tali silaturahmi kedua sekolah.
*MB/Zal*