Baca Juga
BIMA, MIMBARNTB.COM - Sekolah Menengah Atas Negeri 2 (SMAN) Monta menggelar sosialisasi Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), ujian tulis berbasis komputer – seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri (UTBK - SBMPTN) dan Jalur Mandiri Tahun 2022 bersama Wali Murid di Gedung sekolah setempat, Rabu (26/1/2022).
Panitia Penyelenggara SNMPTN, SBMPTN dan Jalur Mandiri Tahun 2022 melakukan sosialisasi sebagai salah satu cara menginformasi kepada peserta didik terkait mekanisme jalur masuk SNMPTN, SBMPTN dan Jalur Mandiri Tahun 2022.
Dalam upaya menambah pengetahuan, wawasan serta peluang untuk masuk PTNB bagi peserta didik SMA Negeri 2 Monta mengadakan kegiatan Sosialisasi SNMPTN dan SBMPTN Tahun 2022.
Kepala SMAN 2 Monta Nazamuddin, S.Pd dalam sambutannya “Kami ingin menyajikan bahwa SMAN 2 Monta berusaha untuk memahami situasi dan mensosialisasikan Jalur masuk perguruan tinggi merupakan seleksi masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang bertujuan untuk menjaring dan menyaring calon mahasiswa yang mempunyai kemampuan akademik, SNMPTN dan SBMPTN merupakan 2 cara yang bisa digunakan bagi Peserta didik untuk mendaftar ke Perguruan Tinggi Negeri.
"SNMPTN atau Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri merupakan sistem penerimaan mahasiswa baru melalui jalur undangan. Dengan jalur ini, siswa bisa masuk PTN tanpa harus mengikuti ujian tertulis atau UTBK," ungkap Nazamuddin.
Sementara sistem seleksi yang diterapkan di SNMPTN adalah dengan memperhitungkan berdasarkan nilai rapor atau prestasi calon mahasiswa baru selama sekolah. Cara seleksinya adalah dengan mengakumulasikan nilai rapor semester 1 hingga semester 5, serta nilai non-akademik seperti ekstrakurikuler dan prestasi lainnya juga menjadi bahan pertimbangan. Akreditasi sekolah asal pendaftar juga termasuk dalam bahan pertimbangan SNMPTN.
"SBMPTN merupakan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri. SBMPTN adalah jalur yang mengharuskan calon mahasiswa baru untuk mengikuti tes tertulis. Nilai dari hasil mengerjakan ujian yang akan menentukan siswa diterima di perguruan tinggi negeri atau tidak. Dalam SBMPTN, calon mahasiswa baru mengikuti UTBK (Ujian Tes Berbasis Komputer) sebagai nilai yang akan digunakan untuk bersaing di SBMPTN." Jelasnya.
Ridwan, S.Pd selaku ketua panitia penyelenggara (SNMPTN, SBMPTN) menyatakan, bahwa kegiatan ini menjadi ajang informasi bagi orang tua maupun siswa untuk memahami tentang cara pendaftaran dan pemilihan program studi. Pendampingan bagi siswa terus dilakukan oleh guru, Wali Kelas dan Panitia Penyelenggara agar siswa tidak bingung atau salah dalam memilih jurusan,
"Dengan diadakannya kegiatan sosialisasi (SNMPTN dan SBMPTN) ini SMA Negeri 2 Monta optimis siswa kelas XII TP 2021-2022 banyak diterima di PTN baik melalui jalur SNMPTN maupun SBMPTN seperti di tahun sebelumnya yang artingnya sekolah kita memiliki peluang yang besar dalam SNMPTN," lanjutnya.
Sementara Furkan Ardidianto, S.Pd selaku operator data pokok Pendidik (Dapodik) mengharapkan dukungan dari orang tua Wali Murid untuk memenuhi Persyaratan bagi anaknya yang tengah mengikuti SNMPTN 2022 adapun syaratnya sebagai berikut: Pihak sekolah Mengisi Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS). Data siswa diisikan hanya yang eligible atau siswa yang tengah mendaftarkan diri tidak semua siswa didaftarkan sesuai ketentuan. Syarat tersebut, Kata Furkan, asih sama seperti SNMPTN 2021. Syarat bagi siswa yang bisa mengikuti SNMPTN 2022 adalah siswa (kelas 12) pada tahun 2022 yang memiliki prestasi unggul.
Kegiatan yang berlangsung di gedung sekolah setempat Rabu, (26/1/2022) dengan mengundang wali murid dan diikuti oleh 21 Peserta didik gabungan siswa kelas XII SMA Negeri 2 Monta Tahun Pelajaran 2021-2022.
"Melalui sosialisasi ini, harapannya agar guru maupun siswa semakin paham tentang cara pendaftaran dan pemilihan prodi (program studi),” tutupnya.
(Zal)