HMI MPO Cabang Bima Minta LPPA Agar Serius Perhatikan Kehidupan Anak -->
Cari Berita

Free Space 970 X 90px

HMI MPO Cabang Bima Minta LPPA Agar Serius Perhatikan Kehidupan Anak

Saturday, July 23, 2022

Ketua HMI MPO Cabang Bima Minta LPPA Agar Serius Perhatikan Kehidupan Anak. (dok. Jefrin). 

BIMAMIMBARNTB.COM - Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Majelis Penyelamat Organisasi (MPO) Cabang Bima meminta Lembaga Perlindungan Perempuan dan Anak (LPPA) Kota Bima agar serius memperhatikan kehidupan anak. 


"Kekerasan terhadap anak bukan lagi cerita baru dalam kehidupan sosial dan di ruang lingkup masyarakat," ungkap Ketua HMI MPO Cabang Bima Jefrin Umar Ismail melalui pres rilisnya diterima media ini pada Minggu 24 Juli 2022.

Jefrin mengatakan, selama ini kasus yang kerap dialami oleh anak seperti kasus kekerasan seksual, pembuangan bayi, memperkerjakan anak, penelantaran anak. Bahkan hal tersebut terjadi di bangku sekolah. 

Selain itu Jefrin menyampaikan, berdasarkan data bahwa pada tahun 2018 LPPA Kota Bima mencatat sebanyak 78 kasus kekerasan terhadap anak. Sementara 2019 ada 84 kasus. Sedangkan pada tahun 2020 ada 87 kasus. Namun pada tahun 2021 semakin meningkat yaitu 93 kasus kekerasan dengan jenis kasus yang beragam. 

"Kekerasan terhadap anak meningkat pesat, pasalnya kurangnya perhatian khusus dari keluarga, masyarakat dan pemerintah terkait (LPPA) yang memiliki tanggung jawab untuk keberlangsungan kehidupan anak yang seharusnya dilindungi, dicintai serta mendapatkan pendidikan dan kehidupan yang layak," katanya. 

Dikatakannya, saat ini Kota Bima baru saja mendapatkan penghargaan kota layak anak dari lembaga terkait. Namun sayangnya masih banyak anak-anak yang tidak terpenuhi kebutuhannya secara psikis maupun secara finansial, bisa kita jumpai di lampu merah gunung dua, serasuba, Amahami, pasar umum dan bahkan disetiap tempat keramaian masih banyak anak-anak yang ditelantarkan.

"Maka dalam hal ini HMI meminta kepada LPPA Kota Bima agar serius dalam memperhatikan kehidupan anak dan mendata anak-anak yang belum jelas identitasnya agar bisa mendapatkan pendidikan dan perhatian khusus agar mereka bisa melanjutkan perjuangan agama dan bangsa," desak sekaligus harapnya. 

Tak lupa Jefrin menyampaikan apresiasinya kepada LPPA yang telah mendampingi banyak kasus yang dialami oleh anak. 

(red)