Baca Juga
 |
| Kiri: foto aktivitas bongkar ternak dan kanan:Ketua Pepehani Kabupaten Bima, Taufik yang akrab disapa Aba Fik. |
Bima, MIMBARNTB.com - Ketua Pepehani (Perkumpulan Pengusaha Hewan Nasional Indonesia) Kabupaten Bima, Taufik, yang akrab disapa Aba Fik, kembali menyuarakan kekecewaannya atas maraknya praktik penyelundupan sapi ke Nusa Tenggara Timur (NTT). Ia menegaskan bahwa tindakan oknum tidak bertanggung jawab ini sangat merugikan peternak lokal dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Bima.
Kegeraman Aba Fik ini semakin memuncak seiring dengan viralnya video ternak di muat dari Langgudu untuk dibongkar ke NTT, yang diduga kuat terkait dengan jaringan penyelundupan hewan. "Kami meminta aparat terkait untuk segera menelusuri kebenaran informasi ini. Jika benar penyelundupan, ini sangat merugikan pengusaha ternak di Bima," tegasnya kepada MIMBARNTB.com.
Aba Fik menjelaskan bahwa penyelundupan sapi ke NTT tidak hanya merusak harga pasar lokal dan mengancam keberlangsungan usaha peternakan, tetapi juga secara langsung merampok PAD Kabupaten Bima. "Praktek ini memberi kerugian besar terhadap pemerintah kabupaten Bima karena tidak ada PAD yang masuk," ujarnya dengan nada geram.
Oleh karena itu, Aba Fik mendesak pihak keamanan dan karantina hewan untuk tidak tinggal diam dan segera mengambil tindakan tegas. Ia berharap agar kasus ini segera terungkap, pelaku penyelundupan dapat ditindak seberat-beratnya sesuai hukum yang berlaku, dan kerugian PAD Kabupaten Bima dapat diminimalisir.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak terkait mengenai video viral tersebut. Aba Fik dan seluruh anggota Pepehani terus memantau perkembangan kasus ini dan menantikan langkah konkret dari aparat penegak hukum.
(**).