Baca Juga
 |
| Momen bersejarah! Bupati Bima, Ady Mahyudi, dan Sekjen Kemenag RI, Kamaruddin Amin, menandatangani perjanjian hibah yang menandai berdirinya IAIN Bima, perguruan tinggi negeri pertama di Pulau Sumbawa. |
BIMA, MIMBARNTB.com – Kabar membanggakan datang dari Bima! Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bima resmi berdiri dan siap menjadi kebanggaan baru masyarakat Pulau Sumbawa. Peresmian ini ditandai dengan penandatanganan Naskah Perjanjian Hibah antara Pemerintah Kabupaten Bima dan Kementerian Agama Republik Indonesia, Rabu (26/11/2025), di Aula Pelantikan Kementerian Agama RI.
Bupati Bima, Ady Mahyudi, bersama Sekretaris Jenderal Kementerian Agama RI, Kamaruddin Amin, secara resmi menandatangani naskah perjanjian hibah yang bersejarah ini. Hibah berupa aset lahan dan bangunan senilai lebih dari Rp 20 miliar ini menjadi bukti nyata komitmen pemerintah daerah dalam mendukung pendidikan tinggi di Bima.
"Penyerahan hibah aset senilai Rp 20,5 miliar ini merupakan momen bersejarah dan wujud komitmen Pemerintah Kabupaten Bima yang menandai lahirnya perguruan tinggi negeri pertama di Pulau Sumbawa," ujar Bupati Ady Mahyudi dengan penuh semangat.
Sekjen Kementerian Agama, Kamaruddin Amin, juga menyampaikan bahwa hibah ini bertujuan untuk mengoptimalkan aset daerah dan memenuhi kebutuhan sosial, budaya, keagamaan, kemanusiaan, serta pendidikan non-komersial.
Lokasi IAIN Bima yang strategis di Jalan Lintas Sumbawa, Desa Sondosia, Kecamatan Bolo, akan memudahkan akses bagi mahasiswa dari berbagai daerah. Aset yang dihibahkan meliputi lahan seluas 9,6 hektar, gedung dan bangunan, jalan dan jembatan, serta berbagai peralatan penunjang pendidikan.
Dengan berdirinya IAIN Bima, diharapkan akan semakin banyak generasi muda Pulau Sumbawa yang memiliki kesempatan untuk meraih pendidikan tinggi berkualitas dan berkontribusi bagi kemajuan daerah. Selamat untuk masyarakat Bima dan Pulau Sumbawa!
(Din/Red)
