Setelah mimbar NTB mengkonfirmasi Direktur RSUD Bima mengenai hal tersebut, beberapa menit kemudian dokter nongol di ruangan poli Dalam. Masyarakat yang merasa khawatir atas ketiadaan dokter spesialis tersebut akhirnya mulai tenang karena dokternya mulai melakukan penanganan dengan memanggil satu persatu nama pasien pada kertas yang menumpuk tebal diatas mejanya.
Menurut sumber mimbarNTB.com kejadian dokter spesialis penyakit dalam di poli Dalam yang molor masuk kerja kerap terjadi setiap hari Jumat dan Sabtu.
Direktur RSUD Bima dr Ihsan dikonfirmasi mengatakan tidak adanya dokter spesialis penyakit dalam lantaran kedua dokter spesialis penyakit dalam sedang berada diluar kota.
"Lagi diusahakan dokter dari bagian yang lain. Yang lagi visite dll. dokter Spesialis lagi ijin ke Surabaya karena mertua lagi koma. Dokter Spesialis yang satu lagi sedang mengikuti prajabatan," jelas Ihsan.
Sudah seharusnya pelayanan pemerintah di sektor kesehatan untuk segera dibenahi dan tak ditunda-tunda, agar setiap masyarakat merasakan kehadiran dan perhatian pemerintah terhadap kebutuhan dasar mereka. Semestinya pemerintah rutin melakukan sidak ke RSUD Bima untuk memastikan pelayanan RSUD kepada masyarakat berjalan dengan lancar. (dinyan01).