Baca Juga
|
Ilustrasi DBD. |
Hingga Sabtu (28/1) Jam 14.00 Wita, Tim Satuan Tugas (Satgas) Penanganan wabah Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Bima Nusa Tenggara Barat mencatat adanya tren positif penanganan penyakit yang telah merenggut 8 orang meninggal tersebut.
Terdapat 218 warga yang dicurigai (suspect) DBD, sebanyak 131 orang dinyatakan positif DBD. Dari jumlah tersebut, sebanyak 81 penderita dinyatakan sembuh dan 42 orang masih dirawat di rumah sakit dan beberapa Puskesmas di wilayah terdampak.
Dalam tiga hari terakhir, tidak ada penambahan korban yang meninggal dari angka delapan orang meninggal yang dilaporkan sebelumnya.
|
Pembersihan sampah salah satu cara mencegah DBD. |
Merilis laporan Satgas Penanganan DBD Kabupaten Bima, dari lima besar jumlah warga yang terjangkit DBD, Kecamatan Bolo menempati posisi teratas dengan 49 kasus positif, 29 orang sembuh dan 17 orang masih dirawat serta 3 meninggal, disusul Kecamatan Monta pada posisi kedua dengan 24 positif DBD, 23 sembuh dan 1 meninggal.
Pada posisi ketiga kecamatan Sape dengan 13 positif DBD, 7 sembuh, 3 masih dirawat dan 3 orang meninggal. Posisi keempat kecamatan Woha dengan 10 warga positif DBD, 7 orang sembuh dan 3 orang masih dirawat serta posisi kelima kecamatan Wera dengan 8 warga positif DBD, 2 orang sembuh dan 6 masih dirawat. Sementara 13 kecamatan lainnya terdapat kisaran 1 hingga 6 warga yang dinyatakan positif DBD dan tengah dirawat di sejumlah fasilitas kesehatan yang ada.
Tren penurunan ini sejalan dengan upaya pemberantasan secara masif yang dikoordinasikan oleh para Camat dan Kepala Puskesmas beserta seluruh elemen di 18 Kecamatan di Kabupaten Bima pasca mendapatkan instruksi Bupati Bima.
(red)