Kegiatan Pendampingan Dokter spesialis anak dan spesilalis obsteri dan Ginekologi di Madapangga -->
Cari Berita

Free Space 970 X 90px

Kegiatan Pendampingan Dokter spesialis anak dan spesilalis obsteri dan Ginekologi di Madapangga

Jumat, 30 Agustus 2024

Bima.-Pendampingan tim ahli SpA dan SpOg bersama pusk Bolo dan Madapangga di aula pusk, Sabtu (31/8/2024) dalam rangka pelayanan KIA, ke gawat daruratan dan sistem rujukan tahun 2024.


Kegiatan pendampingan tim ahli (SpA dan SpOg) ke puskesmas bertujuan agar puskesmas mampu sebagai salah satu simpul dari sistem penyelenggaraan pelayanan kesehatan maternal neonatal emergensi dapat memberikan kontribusi pada upaya penurunan AKI dan AKN maka perlu dilaksanakan dengan baik agar dapat dioptimalkan fungsinya.  

Peserta berasal dari pusk bolo dan madapangga. Sementara narasumber dari POGI dan IDAI Bima. 

Adapun bentuk kegiatan dilakukan dengan presentasi kasus kematian ibu dan anak oleh pusk dilanjutkan dengan praktek penanganan Kegawagat daruratan maternal dan neonatal

Latar belakang utama dari kegiatan Pendampingan Dokter spesialis anak ( SPA) dan spesilalis obsteri dan Ginekologi ( Sp.Og) mengingat masih tingginya angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB) di Indonesia khususnya di Kabupaten Bima. 

Dengan banyaknya kasus kegawat daruratan obstetri dan neonatal yang sebenarnya dapat dicegah atau ditangani dengan tepat jika terdeteksi sejak dini di tingkat Puskesmas. Dengan adanya pendampingan dari dokter spesialis anak dan Sp.OG, tenaga kesehatan Puskesmas diharapkan mampu meningkatkan keterampilan mereka dalam deteksi dini faktor risiko, penanganan awal kasus kegawatdaruratan, serta pengambilan keputusan klinis yang tepat untuk rujukan ke fasilitas kesehatan yang lebih tinggi.

Selain itu, kegiatan pendampingan ini juga bertujuan untuk memperkuat sistem rujukan antara Puskesmas dan rumah sakit. Melalui interaksi langsung dengan para spesialis, tenaga kesehatan Puskesmas dapat membangun komunikasi yang lebih baik dengan fasilitas rujukan. Hal ini penting untuk memastikan kesinambungan perawatan pasien, terutama dalam kasus-kasus yang memerlukan penanganan lanjutan. Dengan demikian, diharapkan terjadi peningkatan efektivitas dan efisiensi dalam sistem pelayanan kesehatan ibu dan anak secara keseluruhan, yang pada akhirnya berkontribusi pada penurunan AKI dan AKB di Kabupaten Bima.

Maksud: Kegiatan pendampingan ini dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan ibu dan anak di tingkat Puskesmas melalui transfer pengetahuan dan keterampilan dari dokter spesialis ke tenaga kesehatan Puskesmas.

Tujuan:
1.Meningkatkan kompetensi tenaga kesehatan Puskesmas dalam penanganan kasus-kasus kesehatan ibu dan anak.
2.Memberikan bimbingan langsung kepada tenaga kesehatan Puskesmas dalam menangani kasus-kasus kompleks terkait kesehatan ibu dan anak.
3.Membantu identifikasi dan penanganan dini kasus-kasus berisiko tinggi pada ibu hamil dan anak.
4.Memperkuat sistem rujukan antara Puskesmas dan fasilitas kesehatan tingkat lanjut.
5.Meningkatkan kualitas pelayanan antenatal care, persalinan, dan perawatan pasca persalinan di Puskesmas.
6.Membantu pengembangan protokol dan standar operasional prosedur (SOP) pelayanan kesehatan ibu dan anak yang sesuai dengan kondisi dan sumber daya Puskesmas.
7.Mendorong implementasi program-program kesehatan ibu dan anak sesuai dengan pedoman terbaru.
8.Membangun komunikasi dan kolaborasi yang lebih baik antara tenaga spesialis dan tenaga kesehatan Puskesmas.

(***).