Gemppar Pertanyakan Pembagian Bibit Kedelai, Distambun Nanggapi Positif -->
Cari Berita

Free Space 970 X 90px

Gemppar Pertanyakan Pembagian Bibit Kedelai, Distambun Nanggapi Positif

Thursday, February 8, 2018

Bima, MimbarNTB.com | Puluhan orang yang mengatasnamakan dari Gerakan mahasiswa peduli rakyat (Gemppar) berdemonstrasi di depan kantor Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Bima yang beralamat di Jalan Soekarno Hatta Kelurahan Lewirato Kecamatan Mpunda Kota Bima pada Rabu, 8/2/2018 pagi.

Dalam orasinya massa aksi mempertanyakan realisasi pembagian bibit kedelai tahun 2017 lalu khususnya pada dua kecamatan yakni Tambora dan Palibelo yang menelan anggaran lebih kurang 3 Milyar yang bersumber dari Provinsi NTB.

"Dengan adanya anggaran 3 Milyar di Distambun terkait bibit kedelai di Kecamatan Tambora dan Palibelo realisasinya tidak ada sama sekali, yang kami lihat sampai saat ini hasil survei kami lahannya hanya ditanami jagung" ungkap korlap Suroso yang dikutip dalam surat pemberitahuan aksinya Gemppar.

Tak hanya itu, massa meminta pertanggungjawaban Distambun terkait hal tersebut dan meminta Bupati Bima agar melakukan pembinaan kepada Kabid Tanaman Pangan.

Sementara Sekretaris Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Bima dalam menanggapi aksi tersebut mengatakan Distambun sangat terbuka menerima aspirasi, apalagi aspirasi yang disampaikan sangat positif karena dapat mendukung perbaikan program Distambun kedepannya.

"Positif, saya rasa kita kan tukar pikiran untuk bagaimana memperbaiki program dan Distambun sangat terbuka untuk menerima aspirasi semacam ini" tangkasnya.

Dia menjelaskan bahwa proyek tersebut berasal dari provinsi dan bukanlah tanggungjawab Distambun secara keseluruhan pada pelaksanaannya.

"Kami bersama anak -anak ini akan ke lapangan memposisikan tanggungjawab kami masing-masing sesuai dengan tugas kami karena proyek ini adalah proyek provinsi. Kami hanya sifatnya memfasilitasi" jelasnya.

Dia berharap kepada massa aksi agar menyatukan visi didalam menyukseskan semua program di Distambun. Dia pun menyatakan bahwa perlunya komunikasi yang baik didalam menyelesaikan setiap persoalan yang muncul.

"Saya berharap bahwa pertemuan dengan adik-adik ini tidak saja sekarang, tapi untuk kedepan juga  supaya lebih terbuka dan komunikasi untuk memperbaiki program ini" tutupnya. (Red)