Khawatir Mata Air Kering, Balai KPH Tambora di Demo -->
Cari Berita

Free Space 970 X 90px

Khawatir Mata Air Kering, Balai KPH Tambora di Demo

Wednesday, October 31, 2018

Puluhan orang yang tergabung dalam APPEL menggelar aksi demonstrasi damai depan kantor Balai KPH Tambora Kecamatan Pekat Kabupaten Dompu, terkait pembabatan hutan di kawasan gunung Kadindi dan kawasan gunung Batu.

BIMA, MIMBARNTB.com | APPEL Pekat Tambora bersama masyarakat menggelar aksi demonstrasi damai di depan kantor KPH Tambora Kecamatan Pekat Kabupaten Dompu pada Rabu 31 Oktober 2018 terkait maraknya pembabatan hutan di kawasan gunung Kadindi dan gunung batu oleh orang yang tidak bertanggungjawab.

Namun massa aksi kecewa lantaran tidak sempat bertemu dengan Kepala KPH Tambora Kecamatan Pekat, pasalnya kepala KPH Tambora tidak berada di tempat, meskipun diwakili oleh pihak KPH yaitu Hakim, SE.

Massa aksi star dari lapangan Calabai dan tiba di kantor Balai KPH Tambora Kecamatan Pekat Kabupaten Dompu langsung berorasi menyampaikan aspirasi secara bergantian.

Dalam orasinya Ardiansyah, meminta KPH Tambora Kecamatan Pekat agar segera menghentikan kegiatan pembabatan hutan di Kecamatan Pekat, karena dikhawatirkan akan membuat mata air di kawasan gunung Kadindi dan gunung Batu akan kering.

Menurut Ardiansyah, kalau tidak segera dihentikan maka kegiatan pembabatan hutan di kawasan gunung Kadindi dan gunung batu akan berdampak pada enam desa yang ada di Kecamatan Pekat yaitu Desa Pekat, Desa Calabai, Desa karombo, Kadindi Barat, Kadindi Timur, dan Desa Nanga Miro.

Dikatakannya, enam desa tersebut sangat bergantung pada mata air yang ada di gunung Kadindi dan gunung Batu itu sebagai sumber kehidupan sehari - hari.

"KPH Tambora Kecamatan Pekat segera menindak lanjuti terkait kegiatan pembabatan yang dilakukan oleh orang di kawasan gunung kadindi dan kawasan gunung batu merupakan sumber kehidupan enam desa," ungkap Ardiansyah. (Racun)