Kegiatan sosialisasi tersebut diikuti sebanyak 600 peserta terdiri dari para Kepala UPT Dikbudpora Kecamatan, Kepala sekolah SMP dan SD.
Dahlan mengungkapkan bahwa tujuan diadakan literasi agar regenerasi terhindar dari buta aksara.
Dia mengatakan, tantangan gerakan literasi adalah bagaimana mengurangi angka buta aksara khususnya pada tingkat pendidikan dasar.
"Literasi merupakan satu hal yang sangat penting bagi peningkatan kualitas sumber daya manusia dan Kabupaten Bima merupakan daerah pertama di NTB yang menerbitkan Perbup literasi," jelasnya.
Sosialisasi ini menghadirkan beberapa narasumber yakni Kepala Bappeda dan Litbang Kabupaten Bima Drs H. Muzakkir, M.Sc, Kepala Dinas PMDes Drs. Sirajudin AP, Kabag Hukum Setda Amar Maruf, SH dan Inspektur Pembantu A.Haris Nasution, S.IP. Sosialisasi dipandu oleh Raani Wahyuni, ST, MT, M.Sc.
"Dinas PMDes dihadirkan karena berkaitan dengan komitmen pembiayaan literasi yang bersumber dari dana desa bagi literasi digital dan literasi media. Hal ini dilakukan agar lalu lintas hoax dapat diminimalisir," ucap Dahlan.
Program INOVASI ini didukung oleh Tim Komunikasi Publik Diskominfostik Kabupaten Bima. [mb01]•