Tangkal Rabies, Disnak Adakan Pengendalian Populasi dan Vaksin Massal -->
Cari Berita

Free Space 970 X 90px

Tangkal Rabies, Disnak Adakan Pengendalian Populasi dan Vaksin Massal

Senin, 15 April 2019

BIMA,MIMBARNTB.com - Menyusul makin meluasnya penyebaran penyakit rabies yang melanda beberapa Kecamatan di wilayah Kabupaten Bima, Bidang Kesehatan Hewan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Bima bergerak cepat dalam meminimalisir mencegah merambahnya kasus Rabies.

Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Bima Drh Joko Agus Guyanto mengatakan, kasus terbaru pada Minggu (14/4) dua orang balita masing-masing berumur 4 tahun yang sedang asyik bermain di depan rumahnya dan balita 2 tahun yang sedang tidur di dalam rumahnya menjadi korban gigitan anjing rabies. 

Hingga tanggal 14 April 2019 telah terjadi 96 kasus gigitan Hewan Penyebar Rabies (HPR) anjing yang menyebar pada 11 kecamatan dan 32 desa di Kabupaten Bima.

Untuk mengurangi resiko penyakit tersebut, tindakan penanganan yang sudah dilakukan antara lain, sosialisasi/KIE kepada masyarakat, menyebarkan Instruksi Bupati terkait Rabies serta pengendalian populasi hewan penular rabies/anjing liar.

Joko menyebutkan, Tindakan lainnya adalah vaksinasi anjing berpemilik dan berkoordinasi intensif dengan Dinas Kesehatan untuk penanganan korban gigitan.

Berdasarkan catatan petugas lapangan pemberantasan rabies, kasus akibat gigitan anjing di kecamatan Donggo yaitu sebanyak 23 kasus, Madapangga 12 kasus, Sanggar 42 kasus, Bolo 5 kasus, Soromandi 4 kasus dan Kecamatan Woha 1 kasus.

Kata Joko, Kecamatan lainnya yang terpapar rabies yaitu Ambalawi 3 kasus, Langgudu 2 kasus, Lambu 2 kasus, Tambora 1 kasus dan Kecamatan Palibelo 1 kasus.

"Dari data yang ada, Kecamatan terbanyak terpapar kasus gigitan terjadi di Sanggar dengan 42 kasus. Penyebab utamanya adalah wilayah kecamatan Sanggar karena berbatasan langsung dengan Kabupaten Dompu,"jelas Joko. (mb01)