Turut hadir dalam Lokakarya tersebut Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Bima Ir Hj Rini Indriati, Pimpinan Perangkat Daerah Lingkup Pemerintah Kota Bima, Para Pejabat Pemerintah Kota Bima dari berbagai tingkatan, Camat serta Lurah.
Program KOTAKU merupakan program yang dilaksanakan secara nasional dan menjadi platform atau basis penanganan kumuh yang mengintegrasikan berbagai sumber daya dan sumber pendanaan, termasuk dari pemerintah pusat, kabupaten/kota, pihak donor, swasta, masyarakat serta pemangku kepentingan lainnya.
Ketua Panitia Kegiatan Nanang Kurniawan dalam laporannya pelaksanaan kegiatan Lokakarya diikuti oleh sekitar empat puluh orang peserta yang berasal dari dinas/instansi terkait, Dewan, Camat, Lurah, BKM lokasi BPM 2019, Swasta, Perguruan Tinggi, LSM Pegiat Pembangunan serta Media Massa dengan menghadirkan narasumber/pemateri dari Satker PIP Kota Bima, Kepala Bappeda Kota Bima dan Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Bima.
Walikota Bima dalam sambutannya mengharapkan agar seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang terkait selalu bersinergi dan berkolaborasi sehingga penanganan kawasan lebih terarah, tepat dan cepat terselesaikan.
“Pemerintah utamanya stakeholder terkait dimohon dukungannya agar program KOTAKU dapat terealisasikan sesuai dengan perencanaannpya," ungkap Walikota.
Program KOTAKU saat ini tengah menyentuh wilayah Rabadompu Barat, Rabangodu Utara, Rontu dan Penaraga atau disingkat RATU RAGA MANTIKA yang menjadi tema kawasan tersebut, MANTIKA berarti Mandiri, Aman, Tertib, Indah, Kreatif dan Agamis. Program KOTAKU rencananya akanmenghadirkan jalan inspeksi, barugak hingga jogging track yang dapat dimanfaatkan bagi pengembangan ekonomi masyarakat. Misal Penaraga dengan kuliner khasnya hingga Rabadompu Barat dengan tenunnya.
Lokakarya ditutup dengan penyematan Pin KOTAKU oleh Walikota Bima kepada perwakilan peserta Lokakarya dan dilanjutkan dengan sesi foto bersama. (DN)
