Yandi Ketua DPRD Pertama Berani Menemui Ribuan Massa Aksi -->
Cari Berita

Free Space 970 X 90px

Yandi Ketua DPRD Pertama Berani Menemui Ribuan Massa Aksi

Tuesday, October 1, 2019

Bima, minbarNTB.com-- Setiap adanya kegiatan demo di gedung DPRD Kabupaten Bima sangat jarang dan bahkan bisa dibilang tidak ada Ketua DPRD yang berani menemui massa aksi, apalagi berdialog secara langsung dengan ribuan massa aksi. 

Dalam menyerap aspirasi biasanya yang menemui dan berdialog dengan massa aksi biasanya dilakukan oleh anggota dewan seperti Edy Muhlis dan Muhammad Amiulah Cs. 

Catatan mimbarNTB.com kali ini berbeda, justru Muhammad Putera Ferriyandi sebagai Ketua DPRD Kabupaten Bima pertama yang berani menemui dan berdialog diatas mobil bersama ribuan massa aksi dalam menyerap aspirasi dari berbagai elemen mahasiswa dibanding Ketua-ketua sebelumnya. 
Tindakan Yandi, anak muda yang bisa dibilang masih belia dalam dunia politik itu seakan memberi warna baru di gedung dewan Perwakilan rakyat. 
Yandi menemui massa aksi dari berbagai elemen mahasiswa ditemani Sekwan Drs Ishaka di depan gedung DPRD Jalan Gatot Subroto Kota Bima pada Senin, 1 Oktober 2019. 

Didepan massa aksi, Yandi merupakan Ketua DPRD sementara yang Baru dilantik pada Rabu tanggal 25 September 2019 itu menyatakan DPR siap menampung aspirasi mahasiswa untuk disampaikan ke pemerintah  pusat maupun daerah dan DPR RI.
"Tugas kami mengawal, menyerap aspirasi masyarakat dan merekomendasikan untuk kita sampaikan ke pemerintah," ucap Yandi diatas mobil bersama mahasiswa. 

Meskipun aksi tersebut berlangsung tegang, namun aksi  berhasil ditangani berkat kesabaran Yandi, Sekwan Drs Ishaka, Polisi, TNI dan Satpol PP sehingga massa pun merasa puas karena tuntutan mereka mampu dipenuhi. 

Adapun tuntutan massa aksi mulai dari penolakan pelemahan UU KPK, RKUHP, UU Minerba, UU Pertanahan hingga issue lokal seperti kelangkaan pupuk, harga pupuk dijual atas Hat, pupuk dijual paket, penyelesaian aset pemda dan anjloknya harga bawang merah. 

Aksi yang dikawal ketat oleh aparat gabungan dari Polisi, TNI dan Satpol PP itu berakhir sekitar pukul 16.00 berjalan tertib tanpa ricuh dan tidak ada kerusakan fasilitas publik.(DN)