Baca Juga
 |
| Foto usai klarifikasi (Masrah/Racun). |
Menyikapi isu tersebut Pemdes Kawinda Nae, BPD dan masyarakat melakukan klarifikasi bahwa isu tersebut tidak benar adanya.
Klarifikasi isu tersebut berlangsung di aula kantor desa setempat pada Kamis pagi (19/12) yang turut dihadiri oleh Bahbinkantinmas dan BPD setempat.
Warga dan BPD sepakat tidak pernah mempersoalkan bantuan bibit jagung yang diberikan oleh pemdes Kawinda Nae. Justru mereka merasa sangat terbantu dengan adanya bantuan bibit jagung yang diberikan oleh pemdes Kawinda Nae.
Kepala Desa Kawinda Nae, Haedin H AR mengapreasiasi kepada BPD dan masyarakat yang bersedia melakukan klarifikasi bersama serta membantah terkait adanya isu bibit jagung yang rusak diberikan oleh pemdes Kawinda Nae seperti yang beredar beberapa hari lalu.
"Terkait dengan pengadaan bibit jagung yang kami salurkan kepada masyarakat tidak ada masalah. Terkait isu dari luar telah diklarifikasi bersama BPD dan tokoh serta masyarakat, justru bibit yang kami bagikan dalam proses tanam," ungkapnya.
Dikatakannya, bila ada bibit jagung yang telah dibagikan ditemukan rusak, maka pihaknya berjanji akan mengganti dengan bibit yang bagus.
"Saya bersama Pitra Mansyah perwakilan Tokoh pemuda, kalau ada bibit yang rusak yang ditemukan akan kami ganti," janjinya.
Sementara Kadus Kawinda Nae, Ahmad juga membantah isu pengadaan bibit jagung rusak oleh pemdes Kawinda Nae yang telah disalurkan ke masyarakat sangatlah tidak benar. Menurutnya bibit jagung tersebut justru sangat berkualitas.
"Bahwa bibit jagung rusak seperti yang isukan itu tidak benar adanya, sudah saya cek kok," ungkap Ahmad. (Masrah/Racun)