Petani Padi Di Desa Kore Belum Berani Nanam, Ini Sebabnya -->
Cari Berita

Free Space 970 X 90px

Petani Padi Di Desa Kore Belum Berani Nanam, Ini Sebabnya

Sunday, December 29, 2019

Tanpak puluhan Hektat sawah ini dibiarkan kosong oleh pemiliknya karena pagar yang mengelilingi areal persawahan belum juga diperbaiki sehingga ternak seperti sapi mencari makan sawah milik warga itu.
BIMA, MIMBARNTB.com - Meskipun musim tanam telah tiba, namun sebagian besar petani di desa Kore, Kecamatan Sanggar, Kabupaten Bima hingga saat ini belum berani menanam padi. Mereka khawatir ketika padi dipaksa ditanam saat ini bakal dilahap oleh ternak. Pasalnya, pagar yang mengelilingi areal persawahan atau biasa disebut so' yang sudah rusak parah hingga saat ini belum juga diperbaiki oleh pemiliknya. 

Adapun tiga lokasi atau So areal persawahan yang pagarnya masih rusak parah, pagar yang menggunakan perabotan tradisional berupa kayu dan bambu yang diikat pakai akar tanaman yakni So Maci Ntanda, So Ndata, So Pajakai dan So Punti Moro.

Ketua kelompok Tani So Ndata, Syafrudin berharap kepada warga yang merasa diri belum memperbaiki pagar sawah miliknya agar segera memperbaikinya. Untuk pemilik ternak yang membiarkan ternaknya berkeliaran di sekitar areal persawahan agar mengandangi ternaknya, sehingga petani tidak lagi khawatir menanam padi mereka. 

"Pemilik pagar di areal persawahan yang masih rusak parah agar segera memperbaikinya demi kebaikan mereka dan kita semua," harapnya. 

Syafrudin mewakili petani lain juga berharap kepada pemerintah desa setempat agar segera melalukan sosialisasi kepada warga terkait hal tersebut.

Hal senada juga disampaikan oleh Pemuda Desa Kore, Sira mengatakan seharusnya pemerintah desa mengumumkan ke warga pemilik ternak dan pemilik pagar yang memiliki sawah dilokasi tersebut agar mengandangi ternak dan memperbaiki pagar sawah milik mereka sebelum musim tanam tiba, mengingat masalah tersebut menjadi keluhan rutin setiap musim tanam tiba. 

"Sebelum musin tanam pemerintah mesti lebih awal memberikan sosialisasi terkait hal tersebut ke pemilik ternak dan pemilik pagar di tiga So tersebut," kata Sira pada mimbar NTB.com Minggu (29/12).

Sira mengharapkan kerjasama pemdes dan masyarakat setiap musim tanam tiba demi kenyamanan dan kebaikan bersama petani, pemilik ternak dan pemerintah. (*Sirajudin*)