Pupuk Dijual Diatas HET, GPM Bima Raya Tuding KP3 Buta dan Tuli -->
Cari Berita

Free Space 970 X 90px

Pupuk Dijual Diatas HET, GPM Bima Raya Tuding KP3 Buta dan Tuli

Tuesday, January 21, 2020

ketua DPC GPM Bima Raya Supriadin.
BIMA, MIMBARNTB.com - Tidak habis-habis masalah pupuk subsidi di Kabupaten Bima. Meskipun PT Pupuk Kaltim telah mengeluarkan himbauan agar distributor dan pengecer tidak menjual pupuk subsidi di atas HET dan tidak dijual paketkan dengan pupuk non subsidi. Namun, pupuk masih saja dijual dengan harga di atas HET dan dipaketkan. Ulah distributor dan pengecer ini seperti tak pernah habis dan tanpa ada rasa takut. Padahal pemerintah punya instrumen pengawas yakni Komisi Pengawas Pupuk dan Pertisida (KP3).

DPC Gerakan Marhaenis (GPM) Bima Raya yang intens mengawal dan menginvestigasi soal masalah pupuk subsidi ini menuding jika KP3 menutup mata dan telinga atas persoalan pupuk subsidi di Kabupaten Bima. Pasalnya, protes dan keributan soal pupuk subsidi ramai dilakukan petani dan masyarakat, namun hingga saat ini belum ada tindakan nyata dari KP3 terhadap pengecer dan distributor.

"Tidak mungkin mereka tidak tahu masalah pupuk ini. Sudah ramai yang protes seperti ini kok. Atau KP3 ini sudah ompong ya,?" ujar ketua DPC GPM Bima Raya Supriadin, Selasa (21/1).

Kata dia, saat ini PT Pupuk Kaltim saja sudah bersuara mengenai masalah pupuk subsidi di Kabupaten Bima. Sementara KP3 masih belum membuka mata.

"Apa harus ada keributan dulu baru ada penanganan?," heran dia.

Ia membeherkan, masalah pupuk subsidi ini merupakan masalah yang setiap tahun terjadi. Harusnya KP3 sedari awal aktif mengawal proses pendistribusian dan pupuk hingga sampai pada tangan masyarakat.

"Atau jangan-jangan sudah tidak ada KP3 di Kabupaten Bima ini," ketusnya.

Menurut dia, pupuk merupakan kebutuhan krusial bagi petani. Hal itu juga menentukan berhasil atau tidaknya tanaman petani. Sehingga jika hal ini terus dibiarkan, maka dikhawatirkan akan muncul gejolak di masyarakat yang menyebabkan terjadinya instabilitas.

"Kami berharap KP3 segera ambil sikap. Lihat jeritan petani mengenai harga dan pola penjualan pupuk subsidi ini," harapnya. (*mb/01*)