Mempersoalkan Umi Ely Ikut Pendidikan Paket C, GP Ansor Kobi: Terkesan Politis -->
Cari Berita

Free Space 970 X 90px

Mempersoalkan Umi Ely Ikut Pendidikan Paket C, GP Ansor Kobi: Terkesan Politis

Friday, April 16, 2021

Ketua PC GP Ansor Kota Bima, Rafiin M. Rum mengatakan program paket C adalah jenjang pendidikan resmi dari pemerintah, apa yang salah dengan program pendidikan paket C, apakah karena istri Wali Kota sehingga banyak pihak yang mempersoalkannya dan jika benar demikian, terlalu picik pikiran kita. Foto: mimbar NTB/ dinyan. 

KOTA BIMAMIMBARNTB.COM - Terkait polemik soal Hj Ellya (Umi Ely) mengikuti program pendidikan paket C, menurut Ketua PC GP Ansor Kota Bima, Rafiin MRum, SE adalah terkesan politis dan mendiskreditkan kemampuan orang lain.


Rafiin menjelaskan, program paket C adalah jenjang pendidikan resmi dari pemerintah, apa yang salah dengan program pendidikan paket C, apakah karena istri Wali Kota sehingga banyak pihak yang mempersoalkannya dan jika benar demikian, terlalu picik pikiran kita.

"Paket C jenjang pendidikan resmi oleh pemerintah dan orang mengikuti untuk memperbaiki jenjang pendidikan dan merasa pendidikan itu penting dan dibutuhkan oleh siapapun. Sebab bicara pendidikan dan keilmuan itu jangkauannya luas dan tidak berujung, kita dituntut untuk terus belajar dan menimba ilmu pendidikan guna perbaiki akhlak dan melek atas perkembangan zaman," jelas Rafiin. 

Rafi'in mengingatkan untuk tidak mudah mendiskreditkan martabat orang hanya lantaran orang tersebut mengikuti jenjang pendidikan melalui program paket C. 

Dikatakannya, banyak orang menjadi hebat, sukses dan bahkan bisa menjadi menteri, kepala daerah yang latar belakang pendidikan mereka mengikuti program pendidikan paket C. 

"Sekelas menteri saja seperti ibu Susi pernah mengikuti paket c setelah itu beliau menjadi menteri kelautan, di daerah juga sekelas orang no 1 di kabupaten Bima Hj. Indah Damayanti Putri juga pernah mengikuti paket c sebelum beliau melanjutkan program strata 1 di kampus Stie Bima dan sekarang beliau terpilih lagi menjadi Bupati Bima," ungkapnya. 

"Mari kita mencoba intropeksi diri, mungkin masih banyak keluarga dan tetangga kita yang belum mengenyam pendidikan yang baik dan layak selama ini, tugas kita adalah mencerahkan generasi bangsa, bantu mereka mendapatkan hak pendidikan yang baik dan layak di negeri ini, bukan malah mempersoalkannya. Kepada siapapun dan dimana saja berada, teruslah berjuang untuk mendapatkan pendidikan yang layak di negeri ini, sebab kita tidak tahu apa yg terjadi pada arus perkembangan zaman kedepannya, kita hanya dituntut untuk terus belajar dan belajar untuk menghadapi tantangan perkembangan zaman," sambungnya. 

*MB01*