Penambang 5 kali Mangkir, Edy Muhlis Kecam Sikap Tak Hormati DPRD -->
Cari Berita

Free Space 970 X 90px

Penambang 5 kali Mangkir, Edy Muhlis Kecam Sikap Tak Hormati DPRD

Tuesday, June 8, 2021

Ketua Komisi 3 DPRD Kabupaten Bima, Edy Muhlis kecam keras sikap perusahaan tambang di Kecamatan Madapangga yang mangkir dari panggilan DPRD. 

BIMAMIMBARNTB.COM -- Pemilik dua perusahaan tambang di Kecamatan Madapangga sudah 5 kali berturut - turut mangkir dari panggilan Komisi 3 DPRD Kabupaten Bima.


Tindakan pihak perusahaan tersebut dikecam keras oleh Ketua Komisi 3 DPRD Kabupaten Bima, Edy Muhlis.

Selain mengecam, Edy Muhlis juga sesalkan sikap pihak PT Bunga Raya dan PT Citra Nusa Persada yang tidak menghormati tugas pengawasan yang dilakukan oleh lembaga negara dalam hal ini legislatif. 

Ternyata dua perusahaan tersebut tidak hanya mangkir dari panggilan DPRD, namun juga tidak mengindahkan surat teguran dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Nusa Tenggara Barat. 

Edy Muhlis mengancam akan mengeluarkan rekomendasi yang isinya meminta pemerintah provinsi NTB dan pusat untuk menghentikan sementara aktifitas penambangan yang dilakukan perusahaan-perusahaan tersebut, bila pihak perusahaan masih saja mangkir dari panggilan keenam nanti.

"Mengecam keras prilaku pihak dua perusahaan tersebut mangkir sudah 5 kali tidak mengindahkan pemanggilan DPRD melalui Komisi 3," ungkap Edy Muhlis di ruangan Komisi 3, Selasa (8/6/2021).

Edy Muhlis mencurigai ada kekuatan besar yang membekengi perusahaan- perusahaan itu sehingga perusahaan tersebut mengganggap remeh panggilan lembaga legislatif yang terhormat.

"Ada kekuatan besar dibelakang perusahaan yang diduga membekingi atau pihak perusahaan tidak tahu cara menghormati lembaga DPRD sehingga tidak mau hadir panggilan kami lima kali berturut - turut," kesalnya. 

Selain itu, Edy Muhlis pertanyakan konstribusi perusahaan tersebut tiap tahunnya berapa untuk pendapatan anggaran daerah (PAD).

"Nanti kami akan melakukan evaluasi berapa sih PAD yang diberikan oleh Perusahaan itu," ungkapnya. 

Sementara pihak perusahaan belum berhasil dikonfirmasi alasan mangkir dari panggilan DPRD hingga berita ini diturunkan. 

*MB01*