Terhimpit Masalah Keuangan, Pria di lombok Utara Diduga Gantung Diri -->
Cari Berita

Free Space 970 X 90px

Terhimpit Masalah Keuangan, Pria di lombok Utara Diduga Gantung Diri

Selasa, 31 Agustus 2021

LOMBOK UTARAMIMBARNTB.COM -- Pada hari Selasa 31 Agustus 2021 sekira pukul 11.30 wita telah ditemukan seorang pria meninggal dunia di dalam kamar rumahnya di Dusun Prawira, Desa Sokong, Kecamatan Tanjung. Diduga I Gusti Putra pria berusia 33 Tahun itu meninggal dunia akibat gantung diri


Kejadian berawal pada hari Selasa 31 Agustus 2021 sekira pukul 07.00 Wita Ibu I Gusti Ayu Made Telaga melihat korban secara tiba-tiba tanpa alasan yang jelas dan tidak ada komunikasi (berbicara basa basi) langsung mengamuk tidak sadarkan diri dan merusak Sanggah (Tempat persembahyangan) keluarga yang bertempat di rumah korban, kemudian setelah melakukan pengerusakan, korban langsung masuk ke dalam kamar dan tidak keluar rumah sampai dengan ditemukan sudah dalam keadaan meninggal Gantung diri.

Namun pada sekira pukul 11.00 Wita Kaka Ipar korban yaitu I Nyoman Sugata tiba di TKP dan menanyakan kepada anak korban untuk mengetahui keberadaan Korban yang kemudian dijawab "sedang didalam kamar,

kemudian saksi "langsung menuju kamar korban dan sempat memanggil mengetuk pintu akan tetapi tidak ada respon, kemudian saksi membuka pintu namum pintu kamar (tidak dalam keadaan terkonci) 

setiba membuka Pintu kamar saksi langsung melihat korban sudah dalam keadaan tergantung menggunakan selendang warna hitam di besi flapon atap rumah korban dengan keadaan sudah meninggal, ujarnya

sekitar pukul 11.15 wita Anggota Polsek Tanjung menerima laporan dari warga, terkait peristiwa tersebut dan petugas langsung menuju TKP bersama Petugas kesehatan PKM Tanjung yang dipimpin langsung Kanit Binmas IPTU Sujarno bersama Panit I Ik IPDA Arahman S.Sos untuk melakukan pengecekan dan olah TKP. ungkapnya

Menurut informasi keluarga, bahwa Korban adalah seorang aplikator yang sedang terlilit hutang, dan sempat di datangi oleh pihak KPK terkait dengan pekerjaan yang beliau tangani beberapa hari yang lalu untuk dimintai pertanggung jawaban atas pekerjaannya. Ujar Sujarno, berdasarkan laporan saksi

Dari hasil pemeriksaan Korban disinyalir mengalami depresi berat terkait dengan permasalahan ekonomi yang sedang dialami.

Keluarga korban telah mengikhlaskan atas terjadinya peristiwa tersebut dan menerima sebagai musibah dan pihak keluarga juga menerima dengan ikhlas atas meninggalnya korban dan menolak untuk dilakukan Visum. tutupnya.

(MB/Zal)