Balita di Bima Meninggal Dunia Diduga Akibat Tersengat Listrik -->
Cari Berita

Free Space 970 X 90px

Balita di Bima Meninggal Dunia Diduga Akibat Tersengat Listrik

Jumat, 15 Oktober 2021

Ilustrasi balita meninggal dunia diduga akibat setelah tersengat listrik saat mengambil mainnya di dekat Sanyo terpasang di dalam kamar rumahnya.

BIMAMIMBARNTB.COM - Seorang balita berusia 13 bulan meninggal dunia diduga tersengat listrik saat mengambil  Bola dekat Sanyo yang terpasang di dalam kamar rumahnya di Dusun Lewi Dewa, RT 007 RW 003, Desa Lewintana, Kecamatan Soromandi, Kabupaten Bima, Jum'at, (15/10/2021) sekira pukul 13.30 wita.


Balita bernama Keysa dari Pasangan Suami Istri (Pasutri) Andang Munandar dan Nitaningrasari diduga tersengat listrik saat bermain di rumahnya. 

M. Said merupakan kakek dari balita tersebut menggabarkan kronologis kejadian tersebut. Menurutnya, peristiwa yang menimpa cucunya itu terjadi pada Jumat tanggal 15 Oktober 2021.

Lebih lanjut M. Said menceritakan, posisi korban awalnya bersama ibu kandungnya bermain di ruangan tamu rumahnya, sementara ayahnya sedang tertidur di dalam kamarnya. Beberapa saat setelah itu kata M.Said, ibu korban tidak melihat anaknya masuk dalam kamar dimana tempat ayahnya tertidur. 

"Korban masuk kedalam kamar yang kebetulan ada bola didalam kamar tersebut, bola itu tepat berada di dekat Sanyo air yang terpasang didalam kamar rumah tempat korban bermain," kata M. Said.

Kata M.said, Sontak saja korban berteriak hingga membuat ayah dan ibu korban terbangun dan kaget, melihat anaknya berada tepat di dekat Sanyo ditemukan oleh ayahnya tak lama setelah tersengat listrik dan akhirnya diselamatkan.

"Akibat kejadian itu korban dilarikan ke puskesmas Soromandi guna mendapatkan pertolongan medis," jelas Uba panggilan akrab M. Said.

"Kemudian sekitar Pukul 14.30 wita korban dirujuk ke rumah sakit umum Sondosia untuk mendapatkan perawatan intensif, tiba di rumah sakit nyawa balita tersebut tak bisa tertolong," lanjut Uba.

Jenazah balita tersebut dimakamkan Jum'at sore di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Lewintana dengan diwarnai tangisan orangtua dan keluarga korban.

*MB/Zal*