Menghadapi Pemilu 2024, Bawaslu Bima Rakor dengan Media Massa -->
Cari Berita

Free Space 970 X 90px

Menghadapi Pemilu 2024, Bawaslu Bima Rakor dengan Media Massa

Tuesday, October 5, 2021

Dok.Dinyan/mimbarntb.

BIMAMIMBARNTB.COM - Menghadapi Pemilu serentak tahun 2024, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Bima menggelar rapat koordinasi (Rakor) dengan Media Massa di Aula Hotel Kalaki Beach Desa Panda, Kecamatan Palibelo, Rabu (6/10/2021). 


Komisioner Bawaslu Kabupaten Bima, Junaidin, S.Pd mengatakan, tahun 2024 Bawaslu akan menghadapi Pemiilhan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres).

Selain itu kata Junaidin, Bawaslu juga akan menghadapi Pemilihan DPR RI, DPD RI, DPRD Provinsi, Kabupaten/Kota serta Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2024 mendatang.

"Pemerintah telah menghajatkan pemilu serentak tahun 2024. Kita akan mengawasi Pilpres meskipun alot masih dibahas kapan pelaksanaan Pilpres bersamaan dengan DPR RI, DPD RI, DPRD Provinsi, Kabupaten/Kota," jelas Junaidin saat menyampaikan sambutan sekaligus membuka secara resmi kegiatan tersebut.

Dijelaskannya, ada 33 Provinsi dan 500 lebih Kabupaten/Kota akan melaksanakan Pilkada serentak tahun 2024 mendatang. Untuk itu, Junaidin mengharapkan peran media untuk ikut serta mengawal proses demokrasi pada tahun 2024. Seperti memproduksi informasi atau berita yang mengedukasi agar partisipasi masyarakat bertambah dibanding pemilu sebelumnya.

"Media ikut mengawal proses demokrasi dalam bentuk menyebarkan informasi tentang kepemiluan itu fungsi utama pengawasan partisipasi. Selain media, kami merangkul kelompok muda, pramuka dan Paguyuban memungkinkan berpartisipasi," ungkap Junaidin.

Kata dia, untuk mempermudah serta supaya terarah komunikasi antara Bawalu dengan Media, maka Bawaslu berencana akan menyediakan tempat seperti Call Center.

Pada pemilu serentak tahun 2024 Bawaslu berencana akan menggandeng atau menjalin kerja sama dengan media didalam menyukseskan pemilu mendatang. 

"Media yang beroperasi, media di Bima menurut saya telah memenuhi standar dan ketentuan sesuai UU Pers," ungkapnya.

Sementara Komisioner, Abdurahman, SH mengatakan keberadaan media pada setiap pemilu adalah sangat penting bisa dibilang "wasit".

Untuk itu Abdurahman mengharapkan media memproduksi informasi tentang kepemiluan sebagai bagian dari pendidikan politik terhadap masyarakat.

"Diharapkan dapat memberikan pendidikan politik supaya animo atau partisipasi masyarakat didalam menyukseskan pemilu serentak 2024 lebih baik," harapan Abdurahman.

Selain itu ia juga mengharapkan pada media, sebelum menyebarkan berita agar terlebih dahulu melakukan verifikasi agar berita yang diproduksi tidak hoax dan mengedukasi masyarakat.

"Harapan besar kami di bawaslu kepada media berperan menangkis isu hoax. Diharapkan media sebelum menyebarkan berita agar melakukan perimbangan, verifikasi agar menjadi sebuah berita yang berkualitas," kata Abdurahman.

Abdurahman menyampaikan apresiasi kepada media yang ikut berperan aktif menyukseskan Pilkada Bima lalu.

*RED*