Baca Juga
|
Kepala PAUD terpadu Sandaka Angi, Sri Rahmawati saat konferensi pers menangis karena tak terima dirinya dibentak. |
KOTA BIMA, MIMBARNTB.COM-- Miris, Kepala PAUD terpadu Sandaka Angi, Sri Rahmawati mengaku dibentak oleh oknum Dikbud Kota Bima di salah satu ruangan Dikbud Kota Bima, Jumat (7/10/2022).
Ibu Sri mengaku dibentak gara-gara ada kesalahan penyusunan RAKS pada Laporan Pertanggung jawaban biaya operasional (BOP) Tahap I Tahun 2022, PAUD Terpadu Sandaka Angi dalam bentuk Manual mengenai dua hal yakni pembayaran honorer guru lebih satu bulan dan pembayaran token listrik PAUD yang lebih.
Ibu Sri tak terima dirinya dibentak oleh pegawai PNFI dengan nada membentak yang tak seharusnya dikeluarkan oleh seorang ASN.
"Cara bicaranya dia itu yang tidak bisa saya terima, yang jelas saya siap memperbaiki kesalahan penyusunan RAKS yang mereka suruh. Kesalahan penyunan RAKS yang awal nya di buat oleh mereka sendiri. Saya pun baru menyadari ketika buat SPJ dan dulu nya mereka sendiri yang koreksi keberanannya," kata Ibu Sri sembari menangis saat konferensi pers, Jum'at (7/10/2022).
|
Ruangan PNFI terlihat tertutup saat didatangi awak media Jumat sore. |
Dikonfirmasi awak media ke kantor Dikbud Kota Bima, Jumat sore ini pihak terkait sedang tidak berada di tempat.
Tetapi melalui via WhatsApp Kabid PNFI Dikbud Kota Bima, Zainudin, S.Pd dikonfirmasi mengatakan, akan mempertanyakan hal tersebut ke bawahannya.
"Saya konfirmasi dulu dengan anak buah," katanya dengan singkat.
Sementara Kepala Dinas Dikbud Kota Bima Drs H Supratman, MAP dikonfirmasi media via WhatsApp, Jumat sore, ia menyesalkan Ibu Sri Rahmawati tidak menyampaikan perlakuan bawahannya langsung kepadanya.
"Seharusnya kalau ada masalah pelayanan dengan pegawai, ibu Sri lapornya ke Kabid atau saya biar bisa kita lakukan pembinaan. Sesuai informasi ini, tentu akan kita panggil pegawai PNFI hari Senin, bila perlu dengan ibu Sri Rahmawati agar jelas dan tidak sepihak," ungkap Kadis Dikbud via WhatsApp.
"Insha Allah kita lakukan pembinaan terhadap pegawai kita," sambungnya.
(tim)