Prihatin Kondisi Madrasah, Rachmat Hidayat Bantu Rehab Madrasah NW dan NWDI -->
Cari Berita

Free Space 970 X 90px

Prihatin Kondisi Madrasah, Rachmat Hidayat Bantu Rehab Madrasah NW dan NWDI

Kamis, 06 Oktober 2022

Bantu Madrasah dan Ponpes NW dan NWDI,  Rachmat Hidayat: Moral Lebih Penting daripada Kepentingan Politik. 

LOMBOK TIMUR, MIMBARNTB.COM -- Anggota Komisi VIII DPR RI, H. Rachmat Hidayat membantu rehabilitasi dan membangun ruang kelas baru (RKB) pada tiga madrasah di Lombok Timur.


Rachmat Hidayat dengan menggunakan dana aspirasi dan bermitra dengan Kementerian Agama, menyalurkan bantuan anggaran untuk madrasah sekaligus pondok pesantren yang memiliki bangunan fisik memprihatinkan.

Sebanyak Rp150 juta dikucurkan pada 
Mts Nurul Ihsan NWDI di Tanjung Luar, Kecamatan Keruak, Lombok Timur. Dana tersebut untuk pembangunan RKB untuk menunjang fasilitas belajar mengajar di sekolah.

Serah terima bantuan berlangsung di Mts Nurul Ihsan, Kamis, 6 Oktober 2022. Bantuan secara simbolis diserahkan oleh Ketua DPC PDIP Kabupaten Lombok Timur, Ahmad Sukro dan Wakil Ketua II Bidang Kaderisasi dan Ideologi DPC PDIP Lombok Timur, Ahmad Amrullah.

Ketua DPC PDIP Kabupaten Lombok Timur, Ahmad Sukro mengatakan bantuan tersebut sebagai wujud kepedulian PDIP NTB terhadap dunia pendidikan, terkhusus di madrasah.

Dia mengatakan, PDIP NTB akan terus memperhatikan pondok pesantren dan madrasah.

"Silahkan dikomunikasikan jika itu untuk kebutuhan yayasan. Tidak mesti hanya pembangunan, jika untuk kebutuhan belajar mengajar bisa kita upayakan," katanya.

Sementara, Wakil Ketua II Bidang Kaderisasi dan Ideologi DPC PDIP Lombok Timur, Ahmad Amrullah, mengatakan bantuan tersebut atas keprihatinan dengan kondisi madrasah. Dia kemudian berupaya membantu dengan meminta Ketua DPD PDIP NTB Rachmat Hidayat menurunkan dana aspirasi untuk madrasah.

"Alhamdulillah H. Rachmat Hidayat sangat legowo dan paham jika masyarakat membutuhkan bantuan. Beliau tidak memandang kepentingan, tapi ketika menduduki kursi DPR dan rakyatnya membutuhkan bantuan, maka akan dibantu," ujarnya.

Amrullah mengatakan politik tidak mesti soal kepentingan melulu, tapi hal-hal moral kemanusiaan  perlu menjadi prioritas.

"Politik tidak melulu soal kepentingan. Tapi ada hal-hal moral kemanusiaan yang perlu diperjuangkan, termasuk kondisi sekolah. Jika ruang seperti itu, bagaimana orang bisa berpikir cerdas dan pintar jika sarana dan prasarana tidak mendukung," katanya.


*Apresiasi Rachmat Hidayat dan PDIP NTB*  

Kepala Sekolah Mts Nurul Ihsan NWDI, Daeng Mas'ud Ibrahim, S.Pd., mengatakan awalnya tawaran bantuan dari Kader PDIP Amrullah kurang dipercaya dapat direalisasikan. Namun justru tidak membutuhkan waktu lama, anggaran tersebut terealisasikan langsung ke rekening yayasan.

"Awalnya kami kurang percaya, ternyata ada realisasinya dan itu sangat luar biasa," ujarnya.

Dia mengaku berterimakasih kepada Rachmat Hidayat yang begitu memperhatikan kondisi madrasah, meskipun bukan menjadi dapilnya dan bukan menjadi lumbung suara bagi PDIP.

"Itu membuktikan bahwa Bapak Rachmat Hidayat adalah seorang negarawan yang tidak mementingkan politik semata, tapi memperhatikan nilai-nilai kemanusiaan," ujarnya.

Ketua Yayasan Pengurus M.Ts, Nurul Ihsan, H. Lalu Musa, S.Ag., pada puluhan guru mengapresiasi bantuan Rachmat Hidayat dan kader PDIP lainnya.

"Insyaallah jika beliau maju lagi, seperti yang dikatakan sebelumnya, jika dia berhasil lagi insyaallah kita akan dibantu. Ini saja belum terpilih sudah dibantu. Tentu kami mengajak untuk mendukung," ujarnya.

"Kita harapkan mereka ini dapat maju dan sukses. Semoga bernilai ibadah bagi beliau yang telah membantu," katanya.

*Bantuan Berlanjut*

Beranjak dari madrasah NWDI, penyerahan bantuan secara simbolis juga dilakukan di madrasah NW.

Bertempat di Pondok Pesantren Nawwarul 'Uyun NW Serumbung Desa Pemongkong, Kecamatan Jerowaru, Rachmat Hidayat juga membantu melakukan rehabilitasi kelas dan membangun ruang kelas baru.

Di sana ada satu ruang kelas dibangun dan ada juga madrasah yang dirahab untuk mendukung belajar mengajar.

Untuk ruang kelas baru sebanyak Rp130 juta dikucurkan. Sementara untuk rehabilitasi kelas, Rachmat Hidayat mengucurkan Rp85 juta.

"Kami menerima bantuan dari Pak Amrullah perpanjangan tangan Pak Rachmat. Kami menerima dana Rp85 juta dan Rp130 juta. Kami sudah merealisasikan sesuai harapan beliau. Soal rehab kami selesaikan, ruang kelas baru juga kami bangun," kata Pemimpin Pondok Pesantren Nawwarul 'Uyun NW, TGH Muhammad Taufiq, Qh, M.Pdi.

TGH Muhammad Taufiq juga mengapresiasi Ahmad Amrullah yang merealisasikan bantuan tersebut dengan cepat tanpa janji-janji politik.

"Amrullah ini tidak banyak bicara tapi langsung realisasi," ujarnya.

Dia mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan tersebut. Baginya, itu merupakan kebutuhan untuk menunjang proses belajar mengajar di madrasah.

"Kami sangat mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya. Kami memang sangat membutuhkan. Dunia pendidikan yang layak tentu memiliki sarana prasarana yang baik," ujarnya.

Yayasan tersebut memiliki lima sekolah. Tiga adalah madrasah ibtidaiyah, satu Tsanawiyah dan satu madrasah aliah. Total siswa seluruhnya mencapai 800 orang.

"Alhamdulillah melalui bantuan ini, kami bersyukur dan berterima kasih. Mudah-mudahan Rachmat Hidayat diperpanjang umur dan jabatannya oleh Allah SWT," katanya.

Di tempat terpisah, Rachmat Hidayat mengaku memberikan bantuan kepada madrasah karena dia merupakan seorang anggota DPR RI Dapil Lombok. Sehingga seluruh masyarakat Lombok adalah masyarakatnya juga.

Dia mengatakan, *nilai-nilai humanisme*  lebih utama daripada kepentingan politik. Sebagai seorang wakil rakyat, maka ia lebih mengedepankan sisi moral dan kemanusiaan.

"Karena saya seorang DPR dapil Lombok , tentu saya akan membantu masyarakat Lombok tanpa terkecuali sesuai tupoksi," katanya.

Dia mengatakan kepedulian terhadap madrasah tersebut merupakan kerjanya di Komisi VIII DPR RI yang konsen membidangi agama hingga sosial.

"Jadi jika masyarakat Lombok membutuhkan bantuan meskipun bukan konstituen saya, ya saya memiliki kewajiban dan tanggungjawab kemanusiaan untuk membantu. Karena saya wakil mereka di parlemen," terangnya. 

(red)