Pekerja Migran asal Dompu Diduga Ditipu Oknum Caleg dari Bima -->
Cari Berita

Free Space 970 X 90px

Pekerja Migran asal Dompu Diduga Ditipu Oknum Caleg dari Bima

Monday, December 18, 2023

Bima.-Sungguh miris nasib yang dialami salah satu Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Desa Sori Sakolo, Kecamatan Dompu, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat, Putri atau Puput mengaku ditipu oleh oknum Caleg dari Dapil II Kecamatan Bolo-Madapangga Kabupaten Bima. 

Korban, Putri atau Puput. 

Puput bercerita, mulai mengenal oknum caleg itu melalui media sosial, yaitu tepatnya pada bulan 9 tahun 2023 lalu. Singkat cerita, Puput menjalin hubungan pacaran dengan oknum caleg lewat jarak jauh, itupun hanya bertahan selama 3 bulan. 
Putri atau Puput. 


Lebih lanjutnya, oknum caleg itu meminta bantuan untuk dipinjamkan sejumlah uang, karena statusnya dengan oknum caleg itu pacaran, maka layaknya orang berhubungan pada umumnya, Puput pun meminjamkan uang dari rentenir dengan totalnya sebesar Rp. 65.600.000 yang ditransfer ke oknum caleg secara bertahap. 

"Untuk biaya, karena dia lagi mengikuti calon Dewan," ungkap Puput. 

Lanjutnya, Puput bersedia membantu karena oknum caleg itu berjanji akan segera mengembalikan uang rentenir beserta bunganya setelah proyeknya cair. 

"Bukan uang saya, saya pinjam dari rentenir dan dia pun tau. Total uang sebesar Rp. 65.600.000," beber Puput pada awak media, Senin (18/12/2023). 

Karena proyeknya telah cair, Puput mengaku mencoba menghubungi oknum caleg, namun ia bukannya mendapatkan pengembalian uang, justru mendapatkan ancaman dari oknum caleg bila berani membuka mulut tentang apa yang dilakukan oknum caleg. 

Ancaman dari oknum caleg partai pendatang baru itu tidak main-main, ia akan menyebarluaskan aib Puput bila berani buka mulut soal uang itu. 

"Dia mengancam saya ingin mempermalukan saya di sosmed dengan ancaman ingin memposting tubuh saya ketika melakukan itu sama dia," kata Puput. 

Puput telah puluhan kali mencoba menghubungi oknum caleg, namun tak direspon bahkan akses komunikasi telah diblokir oleh oknum tersebut. 

"Karena saya selalu desak dia suruh kembalikan uang orang, dan dia selalu jawab lagi usaha. Sekarang saya sudah diblokir, hilang kontak sama dia, sebab saya telepon tak pernah diangkat," ungkapnya. 

Puput meminta oknum caleg itu agar segera mengembalikan uang yang dipinjam beserta bunganya, karena mengingat uang itu bukanlah miliknya namun uang rentenir. 

Sementara oknum caleg masih diusahakan untuk dikonfirmasi. 

(**).