Baca Juga
 |
| Kepala Perum Bulog Bima, Kurnia Rahmawan. |
Kota Bima.-Pantauan di lapangan bahwa harga beras di pasar Amahami, Kota Bima ada di kisaran harga 165 ribu untuk satu karung berisi 10 kg.
Menanggapi melonjaknya harga beras tersebut, Kepala Perum Bulog Bima, Kurnia Rahmawan menjelaskan, harga beras naik karena supplynya lagi menurun dan belum memasuki masa panen.
"Kami terus berupaya menjaga stabilisasi harga dengan berbagai langkah strategis," kata Kurnia saat dikonfirmasi via WhatsApp, Rabu (7/2/2024).
Adapun langkah strategis yang telah dan akan terus dilakukan, Kurnia sampaikan yakni menggelar Operasi Pasar bersama TPID Kota Bima yang dilakukan rutin satu kali seminggu berlokasi di kantor kelurahan. Pelaksanaan Operasi Pasar ini sudah dijadwalkan sampai bulan Maret 2024.
Lebih lanjut ia sampaikan bahwa Gerakan Pangan Murah SPHP bersama Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bima dilakukan secara keliling ke desa-desa.
Selain itu, Kurnia juga sampaikan Bantuan Pangan Beras untuk Kota Bima diberikan kepada 15.444 PBP (Penerima Bantuan Beras), Kabupaten Bima 57.471 PBP dan Kabupaten Dompu sebanyak 27.739 PBP. Bantuan berupa beras 10kg/PBP diberikan dari bulan Januari - Juni 2024.
"Untuk Kota Bima dan Kabupaten Bima saat ini masih proses verifikasi dan validasi data oleh Bappeda dan direncanakan disalurkan pada minggu ke III Februari 2024. Sedangkan untuk Kabupaten Dompu sudah dilakukan penyaluran alokasi Januari 2024," sambungnya.
Kurnia memprediksi panen akan berlangsung mundur sampai bulan April 2024. Meskipun demikian, pihaknya terus berupaya menekan lonjakan harga beras di pasaran.
"Panen diperkirakan mundur sampai bulan April. Kami berupaya terus agar harga tidak merangkak naik melalui program-program tersebut," tegasnya.
Kurnia optimis bisa menekan lonjakan harga beras dengan kerjasama semua pihak.
"InsyaaAllah. Semoga ikhtiar bersama ini bisa menekan lonjakan harga," tambahnya.
(Din/mb).