Monitoring dan Evaluasi Program JKN Dipimpin Sekda Kota Bima -->
Cari Berita

Free Space 970 X 90px

Monitoring dan Evaluasi Program JKN Dipimpin Sekda Kota Bima

Thursday, August 10, 2023

Sekda Kota Bima, Drs. H. Mukhtar Landa memimpin Monitoring dan Evaluasi Program JKN. 


Kota Bima -- Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bima Drs. H. Mukhtar, MH memimpin Monitoring dan Evaluasi (MONEV) Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Ruang Rapat Sekda, Kamis (10/8/2023).

Dalam rapat tersebut, Sekda didampingi oleh Inspektur, Kepala Bappeda, Kepala BPKAD, Kepala Dikes, Kadis Sosial, Kadis Tenaga Kerja Dan Trasmigrasi, Kadis Dukcapil, Dan Kadis Dikpora.

H. Mukhtar mengungkapkan pentingnya kerjasama yang sinergis antara Pemerintah Kota Bima, instansi terkait, BPJS Kesehatan, dan juga pihak-pihak swasta untuk memastikan bahwa setiap warga Kota Bima memiliki akses yang mudah dan terjangkau terhadap layanan kesehatan berkualitas.

Ia menyoroti bahwa kesehatan adalah hak dasar setiap individu dan pemerintah daerah berkomitmen untuk memberikan dukungan maksimal guna menjamin tercapainya visi kota yang sehat, produktif, dan berkualitas.

“Kesehatan adalah aset berharga bagi kita semua, dan program JKN adalah tonggak penting dalam memastikan akses pelayanan kesehatan berkualitas bagi seluruh warga Kota Bima," ungkapnya.

Diterangkan juga hasil evaluasi capaian program sejauh ini. Serta dialog interaktif antara para peserta, pertukaran pandangan dan pengalaman.

Diharapkan dapat memberikan kontribusi berharga dalam merumuskan langkah-langkah strategis untuk memaksimalkan manfaat program JKN di masa mendatang.

Evaluasi program JKN berdasarkan data cakupan UHC aktif sampai dengan 1 juli 2023, Capaian peserta JKN aktif Kota Bima sampai dengan 1 juli 2023 sebanyak 132,970 jiwa (85,20% dari total penduduk) sementara peserta non aktif yaitu 26,480 jiwa. 

Salah satu poin penting dalam forum komunikasi tersebut adalah Surat Edaran Kemendagri Tentang Optimalisasi Pelayanan Kesehatan di Lingkungan Pemerintah Daerah, yaitu dilarang menolak memberikan tindakan medis terhadap pasien khususnya dalam keadaan darurat, mempercepat pelayanan penduduk dalam program JKN dan peran teknologi dalam optimalisasi pelayanan kesehatan.

H. Mukhtar menjelaskan bahwa Pemerintah Kota Bima telah mengambil langkah-langkah untuk memfasilitasi integrasi teknologi dalam sistem layanan kesehatan, termasuk dalam penerapan Program JKN.

"Dengan pemanfaatan teknologi yang tepat, diharapkan proses administrasi, pemantauan pasien, dan penyediaan informasi dapat lebih efisien dan transparan," tuturnya.

Tidak hanya itu, Sekda Kota Bima juga mengajak para peserta yang hadir untuk berpartisipasi aktif dalam memberikan masukan konstruktif. Ia meyakini bahwa pandangan dan saran dari berbagai perspektif akan memberikan gambaran yang lebih lengkap tentang capaian dan tantangan dalam implementasi program JKN.

"Kita harus bersama-sama bergerak maju, Saya mengajak seluruh pihak terlibat untuk terus meningkatkan koordinasi, komunikasi, dan partisipasi dalam upaya menjadikan pelayanan kesehatan yang bermutu sebagai hak universal bagi semua warga Kota Bima," tegasnya.

Di Akhir rapat, Ia mengharapkan bahwa hasil Monev tahun ini akan memberikan kontribusi positif dalam mengarahkan kebijakan yang lebih baik. Sehingga Program JKN dapat terus berkembang dan memberikan dampak nyata bagi masyarakat Kota Bima.

(tim)