Bupati Bima Buka Festival Sangiang Api 2025 -->
Cari Berita

Free Space 970 X 90px

Bupati Bima Buka Festival Sangiang Api 2025

Senin, 28 Juli 2025

Bupati Bima, Ady Mahyudi resmi Buka Festival Sangiang Api 2025. Ia berharap Festival Sangiang Api 2025 menjadi ajang promosi wisata unggulan sekaligus menggerakkan ekonomi lokal di wilayah pesisir Bima.

MIMBARNTB.com -- Bupati Bima, Ady Mahyudi, resmi membuka Festival Sangiang Api (FSA) Tahun 2025 yang digelar di kawasan pantai Desa Sangiang, Kecamatan Wera, Senin (28/7/2025). 


Turut hadir dalam acara tersebut Ketua Umum Ikatan Keluarga Wera Nusantara Prof. DR. E. H. Muhtar, S.Pd., M.Si, CfrA, Wakapolres Bima Kota Kompol Herman, Asisten Pemerintah dan Kesra, Fatahullah, S.Pd, Kepala OPD Lingkup Pemkab Bima, Ketua TP. PKK Kabupaten Bima Murni Suciyanti, Kabag Lingkup Setda, Camat Wera, dr. H. Sanusi, Sp.OG. tokoh adat, pelaku seni budaya lokal.

Bupati Bima, Ady Mahyudi dalam sambutannya menekankan pentingnya pelestarian nilai budaya dan kearifan lokal melalui beragam kegiatan.

“Festival ini bukan hanya ajang hiburan, tetapi juga wadah untuk mengenalkan potensi wisata alam dan budaya yang dimiliki Kabupaten Bima. Sangiang Api adalah simbol kekuatan alam, dan melalui festival ini kita mengajak masyarakat untuk mencintai serta menjaga warisan leluhur kita,” ujar Ady Mahyudi.

Ady Mahyudi mengatakan, pemerintah daerah berkomitmen, FSA akan tercatat sebagai agenda wisata nasional. 

"Festival Sangiang Api ditahun 2025 masuk dalam Kalender Event Provinsi NTB dan insyaallah akan diupayakan masuk di Kalender event nasional pada tahun 2026," ungkapnya. 

Menutup sambutannya Bupati Bima berharap Festival Sangiang Api 2025 menjadi ajang promosi wisata unggulan sekaligus menggerakkan ekonomi lokal di wilayah pesisir Bima.

Sebelumnya, Ketua Umum Ikatan Keluarga Wera Nusantara (IKRA) Prof. DR. E. H. Muhtar, S.Pd., M.Si, CfrA, memaparkan, event FSA ini sudah lama dilaksanakan oleh masyarakat Wera. Namun belum tercatat menjadi sebuah agenda nasional.

Pada tahun 2024, kata dia IKRA melakukan komunikasi dan koordinasi dengan Kementerian Pariwisata, dan untuk bisa menjadi event skala nasional, harus dilaksanakan secara berturut-turut selama lima tahun.   

"Inilah yang menjadi motivasi  sehingga festival ini dilaksanakan secara berkelanjutan," ujar Guru besar Universitas Negeri Surakarta ini.

Sebelumnya, Kades Sangiang A. Rasid, SE menyampaikan FSA akan berlangsung selama tujuh hari, mulai dari tanggal 28 Juli hingga 3 Agustus 2025. 

"Selama sepekan, beragam pertunjukan seni tradisional Mbojo, lomba perahu, pameran UMKM lokal, kuliner khas Bima, hingga jelajah ke kawasan Gunung Sangiang yang dikenal sebagai gunung api aktif di tengah laut akan berlangsung," terangnya. 

(**).