Audiensi Ricuh, Gara-Gara Bibit Jagung Bantuan Pemerintah Tidak Layak Ditanam -->
Cari Berita

Free Space 970 X 90px

Audiensi Ricuh, Gara-Gara Bibit Jagung Bantuan Pemerintah Tidak Layak Ditanam

Tuesday, November 14, 2017

Terjadi ketegangan antara Aktifis dengan pihak pegawai Pertanian 
MimbarNTB.com | KABUPATEN BIMA - Usman alias Somad, dari Aliansi Pemuda Peduli Bima menyatakan bahwa bantuan bibit atau benih jagung yang rusak dengan label Hibrida Bima 20 Uri sebagai bentuk kegagalan dan bobroknya pelayanan yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Bima.
Usman mengungkapkan kejadian ini merupakan bukti adanya dugaan kepentingan petinggi dinas atau kelompok pejabat dalam bantuan program mensejahterakan petani di Kabupaten Bima dengan menyelipkan atas nama bantuan bagi para petani.
"Kami minta berAudiensi untuk meminta kadis terkait trasparansi kelompok penerima bibit di kabupaten bima. Jumlah anggaran bibit jagung  yang bersumber dari APBD I itu berapa. saat audinesi tidak dijawab oleh Kabid tanaman pangan."

Kata Usman Reaksi Caos itu, terjadi karena KADIS Pertanian tidak bisa memberikan jawaban yang Rasional atas pertanyaannya mengenai bantuan bibit Jagung yang ada di Kabupaten Bima.

"Kita langsung bereaksi karena jawabannya tidak rasional, jawaban kadis tidak bisa menghadirkan pihak PT Bima Urin, menghadirkan perwakilan dari dinas pertanian provinsi dan pihak BPSB. Tapi hal itu tidak diwujudkan sehingga melahirkan reaksi Caos seperti ini, Kursi dibanting sebagai bentuk kekecewaan akibat tidak konsennya kadis."

Usman jelaskan Pertemuan Audiensi akan
dijadwalkan kembali hari Kamis Lusa. dia meminta pihak PT Bima Uri, Pihak Dinas Propinsi dan BPSB yang menguji benih tersebut untuk hadir dalam pertemuan tersebut.

"Kami akan melakukan Audiensi pada Kamis lusa dengan harapan pihak dinas harus menghadirkan pihak terkait."pungkas Usmana/Somad.

Ketika dikonfirmasi terkait hal tersebut Sekretaris Dinas Pertanian Kabupaten Bima, Ir. Muhammad Natsir, menyesalkan atas kericuhan ini "Saya sedih melihat kelakuan Para pemuda ini. Sebenarnya seluruh program bukan dari kita, ketika ada persoalan jangan diimbangi dengan emosi. Jangan hanya melihat dari segi negatifnya dari sebuah program tapi lihatlah juga dari hal positif yang telah kita lakukan selama ini."

"Seharusnya anak muda merupakan insan penting untuk mendukung program yang dicanangkan oleh pemerintah."ungkapnya.

Muhammad Natsir, jelaskan mengenai peredaran Bibit yang ada di tingkat Kecamatan yang rusak, sudah di perintahkan oleh Kepala Dinas kepada seluruh UPT disetiap kecamatan, untuk menarik kembali dan akan di ganti dengan yang baru oleh pihak Ke pemenang tender.

"Seluruh bibit yang dinilai rusak sudah ditarik dari peredarannya dan pihak ketiga sudah siap mengganti semus bibit yang rusak."jelasnya.

Ir. Muhammad Natsir, ungkapkan "Kita belum tau nominal berapa yang jelas semua bibit yang rusak telah ditarik, seperti di palibelo 12 ton dan begitu juga di kecamatan lainnya juga diperintahkan oleh kadis untuk ditarik. Dinas sudah tangani persoalan ini."

Ketika ditanya rencana audiensi kembali pada Kamis, "itu akan saya koordinasikan kepada kadis" Kata Ir. Muhammad Natsir.

Dia jelaskan "Pengadaan bibit Bima 15 Sayang dari mataram dan kita tidak tau PT atau CV mana. Jumlah CPCL sebanyak 52.877 hektar Untuk Kabupaten Bima, dengan jumlah bibit jagung sekitar 800 ton
Palibelo 12 ton dan kecamatan lain di perintahkan untuk di tarik semua."

"Pemenang tender di wilayah mataram. Tahap 1 dan 2 bagus dan cuman tahap ke 3 inilah yg bermasalah, yang paling banyak Sanggar," Tutupnya. (RED)