Ketua umum HMI Cabang Bima Fitriani |
Pasalnya setelah melahirkan dalam keadaan cacat fisik dan akhirnya pada hari ketiga tepatnya pada rabu malam (14/03) sang bayi meninggal dunia.
Ketua umum HMI Cabang Bima Fitriani mengatakan Orang tua bayi tersebut dipersulit untuk urusan akomodasi dan transportasi untuk memulangkan jenazah bayinya. Akhirnya keduanya pun memilih menggunakan jasa tukang ojek untuk mengantar ke kediamannya di Desa Waro kecamatan Monta kabupaten Bima, padahal jarak yang ditempuh begitu jauh dan melewati medan yang tidak mudah apalagi pada malam hari.
Jenazah bayi bersama ibunya saat diantar oleh ojek ke kediamanya di desa Waro Kecamatan Kabupaten. Lantaran tidak mampu menyewa mobil ambulance milik RSUD Bima. |
Ketum HMI Cabang Bima, Fitriani mengecam pihak/oknum RSUD Bima atas kelalaiannya dan meminta agar Direktur RSUD Bima dicopot dari jabatannya. Hal ini perlu diatensi khusus oleh Pemerintah Daerah Bima karna ini murni kelalaian yang tersistimatis.
"Semestinya pelayanan prima bagi publik tidak boleh memandang status sosial seseorang mau dia kaya atau miskin harusnya menjadi prioritas" jelasnya.(01)