Aktivis Parado Minta Pemda Bima Perbaiki Jalan Lintas Desa Lere -->
Cari Berita

Free Space 970 X 90px

Aktivis Parado Minta Pemda Bima Perbaiki Jalan Lintas Desa Lere

Thursday, August 16, 2018

Kondisi jalan Lintas Prado Lere.
JAKARTA, MIMBARNTB | Alumni mahasiwa Ilmu Politik Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Ruslan mendesak Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Bima agar memberi penjelasan ke publik terkait akses jalan menuju Desa Lere yang sangat memprihatinkan.
Kondisi jalan berdebu, kerikil hasil bongkahan aspal di masa Orde Baru berserakan di mana-mana, bahkan jalanan nampak terlihat sejumlah lubang-lubang ditengah jalan. 

Jalan menuju Desa Lere menurut Kader HMI ini sangat tidak layak digunakan, potensi kecelakaan sangat tinggi apalagi material jalanan yang rusak dan curam bisa menimbulkanyr korban kecelakaan. 

Olehnya itu, dia mendesak agar Bupatie Bima, Indah Damayanti Putri memberikan perhatian serius bagi akses jalan warga Desa Lere, meskipun jalan Lintas Desa Lere di bawah kewenangan Pemerintah Provinsi NTB, namun sebagai Pemda Bima juga turut andil merespon kebutuhan warga. 

"Saya sangat prihatin kondisi jalan Desa Lere saat ini jauh dari kata layak. Warga yang melintas harus ekstra hati-hati karena jalanan berlubang dan kala musim hujan tiba seperti anak sungai dan kubangan air. Mana peran Pemda kita," ujar Ruslan melalui pernyataan resminya, Kamis (16/8/2018). 

Dia menambahkan, peran pemerintah harusnya pro aktivif mendengarkan keluhan warga selama ini. Bahkan menurut dia, Kepala Desa Lere Zufrin, berkunjung ke Jakarta bertemu dengan tokoh asal Bima untuk mendapatkan bantuan proyek perbaikan jalan. 

Meski hasilnya belum kelihatan, namun antusias Kepala Desa Lere, sangat diapresiasi. Apalagi jabatannya hanya ditingkat desa, tetapi berani datang ibu kota hanya untuk mencari bantuan. 

"Saya sangat apresiasi pak Kades Lere, rela meninggalkan kegiatannya di desa hanya untuk mencari bantuan. Terus kerjanya Pemda Bima apa? Inikan lucu, seharusnya Pemda Bima yang pro aktif bukan malah pak Kades," tambahnya

Roda perekonomian warga Lere tidak akan meningkat jika akses jalan masih parah seperti itu. Warga Lere butuh akses yang sama seperti desa-desa yang lain. Namun kenyataan, Lere hanya dijadikan anak tiri. 

"Peningkatan perekonomian warga Desa Lere juga bergantung dengan kondisi jalan, kalau jalanan rusak parah sperti ini, perputaran roda ekonomi hanya begitu saja," imbuh Ruslan yang bekerja sebagai wiraswasta di Jakarta. *MB001*