Kabupaten Bima Berpotensi Bencana, Warga Diminta Waspada -->
Cari Berita

Free Space 970 X 90px

Kabupaten Bima Berpotensi Bencana, Warga Diminta Waspada

Friday, January 4, 2019

Kepala BPBD Kabupaten Bima, H. Taufk Rusdi.
BIMA, MIMBARNTB.com | Ada sejumlah wilayah di Kabupaten Bima diprediksi berpotensi Tsunami. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bima, H. Taufik Rusdi pada Jumat (4/1/2019) pagi di ruang kerjanya. 
Kata dia, prediksi bencana tersebut belum bisa dipastikan kapan akan terjadi. 

"Tadi dari Pusdal konfirmasi dengan teman-teman pusat, kita punya ruangan Pusdal. Pusdal itu pusat pengendali operasi kegiatan kebencanaan. Kesiap siagaan saja terjadi di Bima ini sewaktu waktu namun tidak dapat diprediksi kapan, karena dilihat wilayah kita ini diapik oleh dua lempeng samudra Pasifik dan samudra ini kan, kalau terjadi surutnya air laut sampai sejauh patut di waspadai," katanya. 

Untuk itu, dia imbau kepada seluruh warga yang tinggal di pesisir pantai agar berwaspada karena bencana kapan saja bisa terjadi. Dia juga meminta warga tidak panik saat menghadapi bencana apa saja. 

"Himbauan kita untuk masyarakat yang tinggal di pantai siaga saja, kalau air lautnya surut tidak wajar patut kita curigai," ujarnya. 

H.Taufik Rusdi sebutkan wilayah pesisir yang diprediksi berpotensi Tsunami adalah Lere Kecamatan Parado, Kalaki Kecamatan Palibelo, Kecamatan Langgudu, Kecamatan Monta, Kecamatan Sanggar dan Kecamatan Tambora. 

Selain itu, dia sebutkan wilayah yang berpotensi longsor yaitu Kecamatan Lambitu. 

"Hanya di Lambitu yang kita antisipasi ini, karena ada terjadi retakan memanjang sekali ya itu sering kita pantau. Kita sudah pasang alat Eli Worning Sistim yang dipasang oleh teman-teman Gajah mada kemarin bekerja sama dengan BNPB,"ungkapnya. 

H.Taufik Rusdi jelaskan, saat ini BPBD Kabupaten Bima sudah memiliki pusat pengendali bencana dan berencana akan memasang radio repitel siaga bencana di sepuluh titik antara lain di Desa Wawo, Sape, Simpasai, Parado, Monta, Sakuru, Ncera, Palibelo, Belo, Bolo dan Madapangga. Pemasangan dipusatkan di Doro Belo. 

"Dalam rangka untuk mempercepat kalau terjadi bencana agar kita kaji cepat, kita bergerak cepat untuk membantu masyarakat," ujarnya. 

Namun, dia berharap semoga wilayah Kabupaten Bima bebas dari bencana apapun. (mb01).