Ketua lembaga independen pemantau pemilu Amirullah mengatakan, pemilihan legislatif (Pileg) DPRD Kota Bima berjalan dengan penuh kecurangan, bahkan kecurangan itu terjadi secara sistematis dan masif.
Kata Amirullah, banyak ditemukan terjadi kesalahan administrasi pencatatan hasil perolehan suara untuk partai dan caleg. Kesalahan ini terlihat sangat sederhana, namun memiliki dampak yang cukup besar yang menyebabkan lolos atau tidak lolosnya caleg pada partai politik tertentu.
"Artinya kesalahan ini cukup fatal yang menyebabkan penyelenggaraan dianggap gagal,"ungkapnya.
Dikatakannya, potensi penambahan dan pengurangan suara caleg pada partai politik tertentu sangat besar. Hal ini terbukti dari C1 hologram dan C1 plano yang terlihat di beberapa TPS adanya perbedaan penjumlahan.
"Apa yang kami sampaikan ini tentu berbasis data dan sekarang kami dalam proses validasi data-data," beber mantan Ketum HMI MPO Cabang Bima pada media ini, Jumat (10/5/2019) melalui press rilisnya.
Amirullah jelaskan, hasil Plano ditingkat PPK maupun ditingkat KPU perlu ditinjau kembali demi berlakunya asas kejujuran dan keadilan dalam pemilu serta menegakan kedaulatan rakyat dan demokrasi.
"Pemilu 2019 Sarat Kecurangan, Hasil Pleno Diminta Tinjau Kembali,"tuturnya. (mb01/dinyan)
