Dua Ruangan di DPRD Kabupaten Bima Disegel -->
Cari Berita

Free Space 970 X 90px

Dua Ruangan di DPRD Kabupaten Bima Disegel

Wednesday, November 6, 2019

Bima, mimbarNTB.com - Dua ruangan di DPRD Kabupaten Bima yaitu ruangan bagian Keuangan dan ruangan Sekwan disegel dengan menggunakan kayu dan bambu.

Aksi penyegelan dilakukan ketua Fraksi Nasdem, Edy Muhlis pada Rabu (6/11) sekitar pukul 12.00 wita sebagai bentuk protesnya atas dugaan tidak transparannya Pengelolaan Keuangan di Sekretariat dewan menyangkut SPPD. 

Protes Edy Muhlis diarahkan keempat unsur pimpinan dewan yang menggunakan SPPD, sementara wakil rakyat lainnya tidak diberi kesempatan yang sama didalam menggunakan SPPD. Padahal menurutnya semua anggota dewan punya hak yang sama dalam menggunakan SPPD.

Edy ingin pengelolaan keuangan di DPRD dibuka seluas-luasnya supaya publik juga bisa mengetahui karena uang SPPD yang digunakan unsur pimpinan dewan bersumber dari pajak rakyat. 

"Penyegelan ini adalah merupakan bentuk protes salah saru anti klimaks saya bersama teman teman fraksi nasdem terhadap buntunya ruang komunikasi. Kami ingin kejelasan masalah pengelolaan manajemen administrasi yang ada di lembaga ini termasuk di dalamnya adalah yang sangat susah sekali menyangkut masalah anggaran sppd perjalanan dinas ya selama ini tidak transparan sppd yang ada di DPRD kabupaten Bima saya kira tidak transparansi," ungkap Edy Muhlis. 

"Manajemen yang sangat tertutup yang dilakukan oleh lembaga ini sehingga mengundang kita bertanya tanya," lanjutnya. 

Akibat penyegelan itu aktifitas pegawai di ruangan yang disegel macet total, pegawai pun akhirnya terpaksa duduk diluar diteras kantor bahkan ada juga yang numpang ruangan lainnya yang tidak disegel. 

Namun setelah beberapa jam, ruangan yang disegel akhirnya dibuka setelah ada kesepahaman yang diambil didalam rapat terbatas yang dilakukan di ruangan Ketua DPRD menjelang waktu magrib. 

Turut hadir dalam rapat tertutup tersebut yaitu Ketua Dewan Muhammad Ferryandi, wakil Ketua I Muhammad Aminulah, Wakil ketua IV, Edy Muhlis, Mustakim serta sejumlah anggota dewan lainnya. 

Usai rapat terbatas, Edy Muhlis menyampaikan kesimpulan rapat kepada awak media bahwa dia merasa puas karena keinginannya akhirnya didengarkan oleh unsur pimpinan dewan yaitu sepakat akan mengelola soal SPPD dewan lebih baik lagi. (DN)