Kejadian tersebut menelan korban bernama Nudi, usia 20 tahun, warga Desa Rasabou. Korban dilarikan ke rumah sakit RSUD Dompu.
Ketua BPD Desa Kawinda Nae, Ramadan menceritakan saat ambruknya jembatan tersebut Nudi sedang mengendarai motornya melintasi jembatan itu.
"Telah menelan 1 korban luka
pengendara motor warga Desa Rasabou, korbannya telah dilarikan ke rumah sakit Dompu," bebernya pada Wartawan mimbarntb.com, Jumat (24/1).
Dikatakannya, akibat terputusnya jembatan akses penting itu warga terpaksa membuat jembatan dengan alat perabotan seadanya yaitu dari kayu dan papan agar pejalan kaki dan kendaraan roda dua bisa beraktifitas. Karena jembatan yang ambruk tersebut adalah satu-satunya akses yang menghubungkan sekolah dan Puskesmas serta desa lainnya.
"Untuk sementara ini kami bersama warga membuat jembatan manual darurat yang hanya bisa dilalui oleh pejalan kaki dan kendaraan roda dua untuk mempermudah akses masyarakat umum, terutama pengunjung Puskesmas Tambora dan para pelajar SMA/ SMP Tambora," tuturnya.
Ramadan berharap, adanya perhatian serius pemerintah setempat agar tidak menghambat aktifitas masyarakat. Jika jembatan tersebut tidak segera diperbaiki, maka akan berdampak pada lumpuhnya ekonomi masyarakat di kecamatan Tambora.
"Harapan kami dapat diperhatikan secara cepat oleh pemerintah daerah," harapnya. (*masrah*)
