Ketua IMM Instruksikan Kader IMM untuk Mengawal Pilkada Luber dan Jurdil -->
Cari Berita

Free Space 970 X 90px

Ketua IMM Instruksikan Kader IMM untuk Mengawal Pilkada Luber dan Jurdil

Monday, September 7, 2020

Ketua IMM Cabang Bima, Dimas instruksikan semua kader untuk mengawal Pilkada Kabupaten Bima. 
BIMA, MIMBARNTB.COM -- Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Bima kembali melaporkan dugaan ijazah palsu calon Bupati Petahana Indah Damayanti Putri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Bima hari ini (Senin, 7/9/2020).

Ketua Cabang IMM Bima, Dimas Illiyin Abdillah berkomitmen mengawal pelaksanaan Pilkada yang damai, jujur dan adil. Untuk itu IMM Melaporkan Dugaan Penggunaan Ijazah Palsu tersebut ke KPU dan Bawaslu.

Untuk mengawal pelaksanaan Pilkada tersebut Ketua IMM menyerukan kepada seluruh kader IMM untuk aktif mengawal Pilkada yang langsung, bebas, jujur dan adil.

"Untuk menghadapi momentum politik pilkada ini kader IMM diharapkan ikut berpartisipasi untuk melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan Pilkada di Kabupaten Bima. IMM punya tugas sebagai agen of control, karena itu keterlibatannya sangat dibutuhkan masyarakat," Kata Dimas.

Dimas mengatakan kalau pengawasan IMM adalah bagian dari high politics IMM dalam ranah kebangsaan, tanpa melibatkan diri dalam politik praktis.

"Ini adalah peran kebangsaan IMM, yang merupakan salah satu grand design IMM dalam ranah kebangsaan. IMM tidak terlibat dalam politik praktis, apalagi menjadi partisipan politik salah satu calon, tetapi IMM aktif dalam politik kebangsaan adalah mengawal kepentingan publik secara luas. Inilah yang disebut sebagai high politics IMM," lanjut Dimas.

Kemudian Dimas meminta seluruh kader IMM untuk bersama-sama mengawal laporan IMM dan ikut mengawal Pilkada Kabupaten Bima supaya berlangsung luber dan Jurdil.

"Kami menghimbau kepada seluruh kader untuk segera mengambil bagian penting dalam mengawal Pilkada Kabupaten Bima. Kader IMM tidak boleh berdiam diri lagi, saatnya kita ambil bagian penting. Jangan diam, kita harus terus mengawal agenda kebangsaan," tutup Dimas.

(mb01)