Baca Juga
 |
| Ilustrasi. |
BIMA - Pemerintah Kabupaten Bima saat ini sibuk mengurus pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Bima terpilih periode 2021-2024 yang akan berlangsung Jumat (26/2) di Mataram. Sehingga lupa memastikan pasokan air bersih bagi warganya.
Pasalnya, di Desa Naru Barat Kecamatan Sape Kabupaten Bima, pekan ini sudah tiga hari terakhir ini air dari perusahaan daerah air minum (PDAM) tak mengalir. Mengapa itu terjadi?
Kondisi ini membuat Om Yudi geram. Ia bersama warga lain merasa kesulitan karena tak adanya pasokan air bersih dari PDAM. Agar tetap mendapatkan air, Om Yudi bersama warga lain menampung air hujan dengan alat seadanya untuk kebutuhan sehari hari.
"Sudah tiga hari kami tak mendapatkan pasokan air, kami terpaksa menampung air hujan untuk kebutuhan mandi, minum dan nyuci," kata Om Yudi warga Desa Naru Barat Kecamatan Sape Kabupaten Bima Nusa Tenggara Barat kepada awak media, Rabu (24/2/2021).
Om Yudi mengancam, semua pipa milik PDAM akan ia copot bila kondisi ini terus berlanjut. Hal itu dilakukan sebagai bentuk protesnya kepada pemerintah daerah kabupaten Bima yang gagal memastikan pasokan air bagi warganya. Karena air merupakan kebutuhan dasar masyarakat.
"Kalau tidak ada pasokan air, mulai malam ini kami akan memotong semua pipa milik PDAM," tegasnya.
*MB01*
