Hasil Lab Air Bersih RSUD Bima, Coliform & Colitinja Melebihi Nilai Rujukan -->
Cari Berita

Free Space 970 X 90px

Hasil Lab Air Bersih RSUD Bima, Coliform & Colitinja Melebihi Nilai Rujukan

Tuesday, March 30, 2021

Ilustrasi. 

BIMA - Berdasarkan hasil investigasi media ini menunjukkan bahwa, Hasil Pemeriksaan Laboratorium Air bersih terhadap baku mutu menurut Permenkes RI Nomor 32 tahun 2017 dan PP 82 tahun 2001 berkesimpulan bahwa Coliform dan Colitinja melebihi nilai rujukan.


Hasil pengujian total Coliform baku mutu menurut Permenkes RI Nomor 32 tahun 2017 dan PP 82 tahun 2001 adalah 10/100 ml (Perpipaan), 50/100 ml (non perpipaan) hasilnya >2400/100 ml.


Hasil pengujian Colitinja baku mutu menurut Permenkes RI Nomor 32 tahun 2017 dan PP 82 2001 adalah 10/100 ml (Perpipaan), 50/100 ml (non perpipaan) hasilnya >2400/100 ml.


Kesimpulan tersebut berdasarkan Hasil Pemeriksaan Laboratorium Air bersih, simple di RSUD atau BLUD Bima.


Sementara dr. Ihsan dikonfirmasi via seluler, Selasa (30/3/2021) sore menyarankan agar mengkonfirmasi Kepala Kesehatan Lingkungan (Kesling) RSUD Bima.


"Ini yang tau persis Kepala Kesling. Saat ini kami sedang persiapan pindah Ke Ruangan Operasi Baru. Jadi butuh perbaikan bertahap," kata dokter Ihsan.


Coliform dan Colitinja, Apa Itu?

Dikutip dari Jitunews.com bahwa Bakteri coliform merupakan golongan mikroorganisme yang berada di air. Bakteri ini bisa dijadikan sinyal yang menentukan suatu sumber air telah terkontaminasi oleh pathogen atau tidak. Bakteri ini mempunyai ciri-ciri gram negatif, berbentuk batang, merupakan anaerobe fakultatif yang dapat memfermentasikan laktosa dengan pembentukan asam dan gas pada suhu 350 Celsius selama 24 hingga 48 jam. Bakteri coliform menghasilkan zat etionin yang dapat menyebabkan penyakit kanker.


Selain zat etionin, bakteri pembusuk ini juga memproduksi beberapa macam racun seperti indol dan skatol yang dapat menimbulkan penyakit apabila jumlahnya berlebih di dalam tubuh manusia. Dikutip dari Wikipedia Indonesia.


Bakteri colitinja merupakan bakteri termotoleran yang dapat beradaptasi dengan cara stabilisasi protein pada suhu di saluran pencernaan. Coliform tinja atau Colitinja dapat juga melakukan fermentasi dengan menghasilkan asam dan gas pada suhu 44,50 Celsius. Coliform tinja memiliki korelasi yang cukup kuat dengan pencemaran tinja atau kotoran hewan berdarah panas.


Penting untuk kita ketahui adanya bakteri coliform atau tidak, yaitu bila terjadi perubahan warna jadi kuning/orange dan terdapat gas pada tabung durham. Hal itu berarti, pada sampel tersebut terdapat bakteri golongan coliform. Bila belum mengalami perubahan warna, maka air dieramkan lagi 48 jam. Jika dalam 48 jam tidak ada perubahan warna, air tersebut tidak mengandung bakteri coliform.

*MB01*