Polsek Kempo Amankan Dua Terduga Pencuri Mesin Engkel -->
Cari Berita

Free Space 970 X 90px

Polsek Kempo Amankan Dua Terduga Pencuri Mesin Engkel

Monday, March 1, 2021

DOMPU - Dua terduga pelaku pencurian berinisial WW (28) dan AS alias Sincan (21) warga Dusun Madya, Desa Kempo, Kecamatan Kempo diamankan aparat Polsek Kempo, Selasa (2/3/2021) sekira pukul 10.30 Wita. 


WW dan AS ditangkap lantaran mencuri 1 unit mesin Engkel merk Kubota milik Edy Chandrawan (46), juga warga Dusun Madya Desa Kempo, sesuai Laporan Polisi Nomor: LP/ 05 / III /2021/NTB/Res. Dompu/Sek Kempo, tanggal 2 Maret 2021.

Hal tersebut disampaikan oleh Paur Subbag Humas Polres Dompu, Aiptu Hujaifah melalui pres rilis diterima media ini. 

Dijelaskannya, dari keterangan korban, mesin tersebut, ia disimpan di bagasi mobil samping rumahnya. Sementara pagar rumah saat itu dalam keadaan tidak terkunci. Saat korban keluar dari dalam rumah menuju bagasi, ia tidak menemukan lagi mesin tersebut. Menyadari hal itu, korban langsung melaporkannya ke unit SPKT Polsek Kempo.

"Menindaklanjuti laporan tersebut, Kapolsek Kempo, Iptu Zuharis memerintahkan anggota untuk melakukan penyelidikan dan pencarian terhadap pelaku. Setelah mengumpulkan informasi, mengenali ciri-ciri pelaku, anggota dipimpin oleh Kapolsek menangkap kedua terduga pelaku, lalu keduanya digelandang ke Mapolsek Kempo untuk diperiksa," ungkap Paur Subbag Humas Polres Dompu, Aiptu Hujaifah.

Lebih lanjutnya, dihadapan petugas, terduga pelaku mengakui perbuatanya, sebelum melakukan aksi pencurian, keduanya terlebih dahulu memantau situasi di sekitar rumah korban. Setelah mendapat kesempatan saat itu, kedua terduga masuk ke rumah korban melalui pagar rumah yang kebetulan tidak terkunci menuju ke bagasi rumah. Kemudian mengangkat mesin tersebut dan membawanya ke area sekitar Kantor PLN Unit Kempo menggunakan sepeda motor. 

Dikatakannya, hebatnya para perduga pelaku, tempat untuk menyimpan barang hasil curianya lebih dulu mereka siapkan. Kini keduanya ditahan di rutan Polsek Kempo untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut terkait dugaan tindak kejahatan lainnya. 

"Atas perbuatannya kedua terduga pelaku dijerat pasal 363 ayat 1 dengan ancaman 7 tahun penjara," katanya. 

*MB01*