BIMA, MIMBARNTB.COM -- Sebanyak empat rumah warga Desa Tangga, Kecamatan Monta, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat dilahap si jago merah baru-baru ini.
Kerugian korban akibat musibah kebakaran tersebut ditafsir hingga ratusan juta rupiah.
Terpanggil untuk membantu meringankan beban para korban kebakaran, Himpunan Mahasiswa Islam, Komisariat Stikes Yahya Bima dan STKIP Tamsis Bima turun ke jalan menggelar aksi kemanusiaan di depan kampus Stikes Yahya Bima dan Kampus STKIP Tamsis Bima, Senin (28/6/2021).
Salah seorang kader HMI, Juharis menyebutkan bahwa mahasiswa harus bergerak dan membantu sesama.
"Karena mukmin yang satu dan mukmin yang lain adalah saudara," ungkap Juharis.
Dia menerangkan, ketika satu bagian tubuh merasakan sakit, berarti bagian tubuh yang lain juga pasti akan merasakan sakit.
"Seperti itulah yang kami rasakan terhadap keluarga yang kebakaran di Desa Tangga," kata Juharis.
Seorang massa aksi yang juga kader HMI, Ansor menjelaskan dalam orasinya bahwa tidak ada tujuan lain dari aksi kemanusiaan ini dilakukan kecuali untuk saudara-saudara kita yang terkena musibah.
"Bantulah mereka sesuai dengan kemampuan," ungkapnya.
Ansor menambahkan, ketika ada musibah yang melanda keluarga kita, berarti musibah bagi kita semua.
"Mari bergerak, memberikan bantuan karena kita adalah saudara. Dengan itu kita menjadi malaikat bagi orang lain," kata Ansor dalam orasinya.
*MB01*